Kecelakaan Kereta Gantung di Italia Tewaskan 14 Orang
![Kecelakaan Kereta Gantung di Italia Tewaskan 14 Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/b9ded6489d819a6e0761c8cd0295e5dd.jpg)
PENYELIDIK, Senin (24/5), menyelidiki penyebab kecelakaan kereta gantung di pegunungan Italia yang menyebabkan 14 orang tewas dan seorang balita berusia 5 tahun sebagai penyintas tunggal.
Balita laki-laki, yang kehilangan orangtua, kakek dan nenek, dan adiknya yang berusia dua tahun, dalam insiden itu, kini, dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Dia masih berada di ruang perawatan intensif, diintubasi, dan dibuat tidak sadar. Besok, dokter akan secara perlahan menyadarkannya. Kami optimistis bisa menyelamatkannya," ujar juru bicara Rumah Sakit Citta della Salute di Turin.
Baca juga: Tabrakan Kereta di Kuala Lumpur, Lebih dari 200 Orang Terluka
Kecelakaan itu terjadi di dekat puncak Gunung Mottarone, yang memiliki pemandangan indah Danau Maggiore di barat laut Piedmont.
Kereta gantung itu terjatuh setelah kabelnya putus, menurut laporan. Namun, pejabat setempat, termasuk tim penyelamat dan jaksa, mengatakan rem darurat kereta gantung itu gagal berfungsi.
"Ada sejumlah hal yang harus diklarifikasi," ujar Menteri Transportasi Italia Enrico Giovanini setelah berkunjung ke Stresa, kota di dasar kereta gantung itu.
Jaksa Italia, Minggu (23/5), membuka penyelidikan mengenai kemungkinan kecelakaan itu disebabkan oleh keteledoran.
Leiner, perusahaan yang bertanggung jawab atas perawatan kereta gantung itu, mengatakan rem kereta gantung itu terakhir diperiksa pada 3 Mei. Adapun uji coba pengereman dilalukan pada Desember lalu.
Ini merupakan kecelakaan fatal pertama kereta gantung di Italia sejak 1998 ketika sebuah jet tempur Amerika Serikat memutuskan kabel kereta gantung dan menewaskan 20 orang.
Kecelakaan kali ini terjadi di awal pemerintah Italia membuka kembali pariwisata pascapandemi covid-19. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Gunung Etna di Italia Meletus Muntahkan Asap dan Debu
Spalletti masih Dipercaya Jadi Pelatih Timnas Italia
Murat Yakin: Swiss Membuktikan Tim Kecil Bisa Mendominasi
Bryan Cristante Akui Italia Merasa Frustrasi di EURO 2024
Gianluigi Donnarumma Minta Maaf kepada Penggemar Italia Setelah Kalah di EURO 2024
Matteo Darmian Kecewa dan Menyesal Setelah Italia Kalah di EURO 2024
15 Ribu Pengunjung Padati TMII saat Libur Waisak
Ke Austria, Menhub Jajaki Kerja Sama Pembangunan Kereta Gantung di IKN
BPTJ Ungkap Pembangunan Kereta Gantung di Puncak Butuh Rp7,31 T
Sandiaga Ungkap Rencana Bikin Kereta Gantung Untuk Antisipasi Kemacetan di Puncak
14 Meninggal Akibat Kecelakaan Kereta Gantung di Italia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap