Tanggapi Isu Jakarta akan Tenggelam, Pemprov Jangan Eksploitasi Air Tanah
![Tanggapi Isu Jakarta akan Tenggelam, Pemprov: Jangan Eksploitasi Air Tanah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/d84cd9d03fd315b903a7c3e1a7af5bba.jpg)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta buka suara terhadap isu soal Ibu Kota akan tenggelam. Isu itu mencuat ke permukaan sejak beberapa bulan lalu.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto menyatakan bahwa Pemprov DKI berencana untuk membangun lebih banyak saluran air jaringan PAM di Ibu Kota.
"Pemprov DKI sedang melakukan perencanaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha daerah untuk membangun, mengoneksikan PAM," kata Asep kepada awak media, di Jakarta, Selasa (5/7).
"Sistem PAM-nya dari Jati Luhur langsung ke Jakarta," sambungnya.
Menurut Asep, perencanaan itu kini sedang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.
Dengan adanya jaringan PAM yang lebih banyak, Asep berharap warga tidak lagi mengeksploitasi air tanah.
"Ke depannya diharapkan sudah tidak ada lagi eksplolitasi terhadap pemakaian air tanah," ujar Asep.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sempat menyinggung soal prediksi Jakarta tenggelam dalam kurun 10 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan saat berpidato mengenai isu pemanasan global di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli 2021 silam.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Resmikan Ruang Pameran Titik Nol Meridian Batavia
Dia menuturkan, prediksi tenggelamnya Jakarta akibat kenaikan permukaan air laut.
"Apa yang terjadi di Indonesia, jika perkiraannya benar bahwa dalam 10 tahun ke depan mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya (Jakarta) karena akan tenggelam," kata Biden.
Koordinator Geologi Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wahyudi Memet menjelaskan, setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan tanah mengalami penurunan.
Pertama, proses atau aktivitas vulkanik dan tektonik, siklus geologi, dan adanya rongga di bawah permukaan tanah. Kemudian, ada pengambilan bahan cair dari dalam tanah seperti air tanah atau minyak bumi.
Selain itu, terdapat beban berat di permukaan, seperti struktur bangunan, sehingga lapisan tanah di bawahnya mengalami kompaksi atau konsolidasi.
Wahyudi berpandangan, fenomena penurunan tanah yang terjadi di Jakarta, khsusnya di Jakarta Utara, merupakan dampak dari pembangunan yang masif.
"Banyak tanah urukan khususnya di Pluit dan Kelapa Gading yang mengalami penurunan tanah dampak pembangunan atau dalam geologi istilahnya adalah settlement," ungkap Wahyudi sebelumnya.
Tanah endapan yang masih muda kemudian dilakukan konstruksi pembangunan juga dapat menjadi salah satu penyebab tanah mengalami penurunan, ujarnya. (S-2)
Terkini Lainnya
KM Lintas Armada Nusantara Tenggelam di Pelabuhan Pangkalbalam, 13 ABK Dievakuasi
Hilang Tiga Hari, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Kapal Pinisi Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Dua Wisatawan asal Malang Tenggelam di Pantai Konawe Utara
Tabrakan Kapal Seorang Motoris Tenggelam di Sungai Barito
Percepat Izin Pengusahaan Air Tanah, Badan Geologi Siap Tambah 9 Balai
Jakarta Perlu Tata Kawasan Pesisirnya, Bang Zaki Punya Pandangan
Hindari Eksploitasi, Penggunaan Air Tanah Harus Seizin ESDM
Selatan Jakarta Ikut Alami Penurunan Muka Tanah
LPBI NU DKI Bedah Aturan Zona Bebas Air Tanah
Infiltrasi Adalah: Pengertian, Proses Terjadinya, Penyebab, dan Contoh
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap