visitaaponce.com

Pemprov DKI Jakarta Masih Berupaya Kendalikan Covid-19

Pemprov DKI Jakarta Masih Berupaya Kendalikan Covid-19
Warga beraktivitas dengan latar belakang Monumen Nasional (Monas), Jakarta(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)


PEMPROV DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Dengan terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, serta berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk tetap menggalakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus COVID-19 karena pandemi belum usai. Upaya 3T terus digalakan dan vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia (6/7).

Merujuk pada data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk program vaksinasi, total dosis satu sudah sebanyak 12.561.895 orang (124,6%), dengan proporsi 70,5% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5% warga KTP Non DKI.

Sebanyak 942 orang yang divaksin dosis satu hari ini. Sedangkan, total dosis dua kini mencapai 10.736.966 orang (106,5%), dengan proporsi 73,9% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,1% warga KTP Non DKI. Sebanyak 1.011 orang yang divaksin dosis dua hari ini. Sedangkan Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 4.104.025 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 6.554 orang (Catatan: jumlah orang yang divaksin hari ini terdapat kendala penarikan data dari dasbor KPCPEN).

Saat ini, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 665 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 9.720 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Dari total kasus positif, total dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.251.237 dengan tingkat kesembuhan 98%, dan total 15.327 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," pungkas Dwi. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat