Di Era VUCA, Perlu Kolaborasi dan Kerja Sama Antar-Pihak
![Di Era VUCA, Perlu Kolaborasi dan Kerja Sama Antar-Pihak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/88d3c9d2bc0516a18637dc4e2b7b8153.jpg)
BERTEMPAT di Universiti Putra Malaysia (UPM), Serdang Selangor, Malaysia, Delegasi Indonesia menjadi narasumber dalam seminar dengan tema “Driving Innovation and Communication Strategy in VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambigious) Era,”.
Delagasi Indonesia terdiri dari Prof. Dr. Erman Anom, Dr. Fadil Imran, Dr. Ruslan Ramli, Dr. Supriyanto, Dr. Devie Rahmawati, Badya Wijaya, MH, Rovan Richard Mahenu,M,Si, dan Youna Chatrine Bachtiar, M.IKom.
Dalam pembukaannya, Assoc. Prof. Dr. Zulhamri Abdullah dari UPM, Malaysia, mengatakan,“Dalam menghadapi VUCA, seperti pandemi, dibutuhkan sedikitnya 11 kapasitas yang terbagi atas tiga payung teori yaitu kemampuan komunikasi, organisasi dan profesional"
Baca juga : Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan China-ASEAN Ke-2 Telah Dibuka
"Setiap negara memiliki perbedaan tentang aspek mana yang lebih kuat dalam melewati VUCA. Yang terpenting, teori tepat untuk negara-negara Barat, belum tentu bekerja di negara ASIA misalnya, karena konteks yang berbeda,” jelas Zulhamri.
“Di Era VUCA, upaya untuk mengelola kebijakan agar mampu diterima oleh publik ialah dengan memenangkan hati dan pikiran melalui 4P (Public-Private-People-Partnership), di mana hal pertama mengedepankan kolaborasi bersama akademisi, untuk mendapatkan behavioral insight (science-based policing)," jelas Fadil Imran.
"Kemudian menyusun desain program bersama para praktisi dan profesional serta merangkul masyarakat dengan kekuatan kearifan lokal, gotong royong,” ujar Fadil Imran yang disampaikan secara online.
Baca juga : Asia Diprediksi akan Dominasi Bidang Politik, Ekonomi dan Budaya di Abad 21
“Dibutuhkan inovasi dalam menjalankan kebijakan vaksinasi di era Vuca melalui sembilan strategi yaitu decentralization, consistent duration, partnership, good accessibility, social communication, modesty, number of spots, no quota spots dan kebhinekaan," kata Rovan Richard Mahenu.
"Melalui kepemimpinan yang kuat dari organisasi seperti PMJ, maka dapat dihitung dengan cermat, tepat dan akurat upaya pencapaian target vaksinasi, sehingga inisiatif Vaksinasi Merdeka pun dijadikan role model di tingkat nasional,” tambah Rovan.
“VUCA Pandemi yang juga menghantam aspek ekonomi, diurai tantangannya melalui program Kampung Tangguh Jaya (KTJ), di 889 lokasi di seluruh Wilayah Hukum Polda Metro Jaya," ujar Supriyanto.
Baca juga : UP dan Universiti Kebangsaan Malaysia Gelar Seminar Ketahanan Ekonomi
"Di mana KTJ bukan hanya mampu menurunkan lebih dari 70% kasus Covid-19 di seluruh KTJ, namun juga mampu menjadikan masyarakat tangguh secara ekonomi dan kantibmas,” seru Supriyanto.
“Komunikasi merupakan kunci dari keberhasilan Indonesia melewati VUCA Pandemi, lewat komunikasi kepada hepta-helix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, OMS, media dan individual); melalui struktur sosial patron-client, yang bertemu dengan warisan kearifan bangsa, gotong royong," jelas Devie Rahmawati.
"Bahkan dari rahim pandemi, lahirlah inovasi sosial, SiapBergerak, yang terus menghimpun kerelawanan, kedermawanan dan kepemimpinan masyarakat, dengan berbasis teknologi digital," katanya.
Baca juga : Wujudkan Konektivitas ASEAN, Ini Tantangan yang Dihadapi IMT-GT Ke Depan
"Terbukti, berbagai aksi kemanusiaan apapun setelah Covid, jumlah warga yang ingin berpartispasi dalam kegiatan sosial selalu 2-3 kali lipat lebih banyak dari jumlah kerelawanan yang dibutuhkan,” tutup Devie.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama Prof. Dr. Ismi Arif Ismail, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Antar Bangsa, Siti Noor Haslina dan Sasha dari PGA UPM, dalam aspek pertukaran pengajar dan mahasiswa, joint courses, projects hingga study trips.
Hal ini menjadi bagian dari kerja sama konkrit menyambut Keketuaan ASEAN 2023 oleh Indonesia, dengan tema ASEAN Matters, Epicentrum of Growth.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan dukungan Universitas Esa Unggul, Polda Metro Jaya (PMJ), Kemenkominfo RI, Program Vokasi Universitas Indonesia hingga Siap Bergerak. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan
Survei: Permintaan Rumah Tapak Menunjukkan Tren Positif Sepanjang 2024
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Lenovo Hadirkan Inovasi AI PC Generasi Terbaru 2024 untuk Warga Bandung
Golf-Tech Smartscore Global Resmi Hadir di Indonesia lewat Smartscore x Modern Golf & CC Digital Cup 2024
Kemitraan Strategis Industri-Perguruan Tinggi Kembangkan Talenta AI
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Peningkatan Kualitas SDM Cermin Pembangunan Berkelanjutan
Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah-Dubes Tiongkok Duduk Bareng
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Perluas Pasar, Manufaktur Furnitur Metal Jalin Kerja Sama OEM 20 Brand Ternama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap