visitaaponce.com

Odong-Odong Dihantam KA Merak, 9 Orang Tewas, 3 Anak-Anak

Odong-Odong Dihantam KA Merak, 9 Orang Tewas, 3 Anak-Anak
Ilustrasi kecelakaan kereta api(DOK.MI)

SEMBILAN penumpang kendaraan odong-odong, tiga di antaranya anak-anak, tewas dalam tabrakan kereta api dan odong-odong, di lintasan Kampung dan Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7).
 
Kini kesembilan jenazah itu sudah berada di RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten. "Kita tinggal menunggu anggota keluarga. Kami berharap semua keluarga ada dan bisa dibawa ke kampung halaman," kata petugas humas RSUD Drajat Prawiranegara, Dr Anam, di Serang, Selasa.
 
Sembilan korban jiwa itu merupakan penumpang kendaraan odong-odong yang terdiri atas enam dewasa dan tiga anak-anak. Kebanyakan mereka kehilangan nyawa akibat benturan keras akibat tertabrak KA jurusan Rangkasbitung-Merak.
 
Berdasarkan informasi, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di mana kendaraan odong-odong yang dikemudikan Juli berjalan dari arah barat ke timur. Saat melintas di lintasan KA tanpa palang pintu, tiba-tiba muncul kereta penumpang yang dari arah Merak tujuan
Rangkasbitung, sehingga kecelakaan maut tak terhindari.
 
Kendaraan odong-odong terpental sejauh sekitar 10 meter yang mengakibatkan para penumpangnya terlempar.


Baca juga: Pembunuh Terapis Pijat di Hotel Kawasan Senen Ditangkap Saat Naik KRL

 
Hingga saat ini, Polres Kabupaten Serang tengah melakukan penyelidikan kasus tabrakan maut.

Sebelum kecelakaan terjadi, penumpang sudah mengingatkan sopir odong-odong tidak mengebut, karena di depan terdapat palang pintu kereta api di Desa Selibu.

"Saya kira kecelakaan itu dipastikan pengemudi odong-odong mengabaikan permintaan penumpang," kata Aris, 30, warga Desa Cibetik,
Kecamatan Walantaka, Serang, saat ditemui RSUD dr Dradjat Prawiranegara.
 
Ia mengetahui penumpang sudah mengingatkan sopir odong-odong agar tidak mengebut dari keponakanya yang selamat dari kecelakaan maut
itu. Penumpang odong-odong, termasuk yang meninggal, semuanya warga RT009 Desa Cibetik.

Saat itu, kata dia, KA jurusan Rangkasbitung-Merak yang akan melintas di lintasan tanpa palang pintu sudah terlihat dari kejauhan.  Namun pengemudi odong-odong bablas tanpa menghiraukan permintaan penumpang dengan melintasi palang pintu.
 
Korban odong-odong yang meninggal itu adalah Saptiyah, 51,  Sawiyah, 71, Saptanis, 42, Kadilah, 38, Sunenah, 55, Yanti, 22, Azzizatul Atiah, 2, Ismawati, 8, dan Amanda, 2. Semua korban meninggal dunia adalah perempuan. (Ant/OL-16) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat