visitaaponce.com

Polisi Tetapkan Sopir Odong-odong Sebagai Tersangka Kecelakaan Maut di Banten

Polisi Tetapkan Sopir Odong-odong Sebagai Tersangka Kecelakaan Maut di Banten
Kendaraan odong-odong yang tertabrak kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten(Tangkapan layar.)

POLISI menetapkan sopir odong-odong berinisial JL (27) sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang penumpang di Serang, Banten.

Sebelumnya, odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7).

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Kota Bekasi Tembus 1.664 Orang

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan setelah mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi kepolisian menetapkan JL sebagai tersangka. JL kemudian ditahan selama 20 hari ke depan.

Adapun pasal yang disangkakan kepada JL ialah Pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang kelalaian berkendara yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas hingga orang meninggal dunia dan luka dengan pidana ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp12 juta.

Shinto menjelaskan penyidik telah mengumpulkan keterangan dari 4 saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi diketahui saat berkendara, JL sedang memutar musik dengan suara yang cukup keras.

"Warga sekitar tempat kejadian perkara dan juga penumpang telah memberi warning dengan suara keras kepada sopir, namun tidak didengar karena adanya noise," kata Shinto, melalui keterangannya, Rabu (27/7).

Shinto mengungkapkan sebelumnya kepolisian juga melakukan traffic accident analysis (TAA) untuk memperoleh gambaran 3 dimensi dalam kecelakaan tersebut. Sesuai dengan hasil TAA, diketahui kecepatan kereta api yang melintas dari Merak ke Jakarta di tempat kejadian sekitar 72 km/jam. Sedangkan kecepatan odong-odong sekitar 40 km/jam.

Shinto mengungkapkan imbas kecelakaan tersebut, 9 penumpang odong-odong meninggal dunia dan 24 orang lainnya luka-luka. 

"Sampai dengan siang ini, kita bersyukur bahwa 13 penumpang yang alami luka ringan sudah pulang dari RS Hermina Ciruas, sementara yang lainnya masih dalam perawatan," ujarnya. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat