visitaaponce.com

Pembangunan Gedung SMP Negeri di Kota Bekasi Harus Berkelanjutan

Pembangunan Gedung SMP Negeri di Kota Bekasi Harus Berkelanjutan
Anggota DPRD Kota Bekasi Alimudin (memakai topi) meninjau pembangunan ruang kelas baru di SMPN 40 Kota Bekasi, beberapa waktu lalu(MI/Adang Iskandar)

SETIAP tahun jumlah siswa di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) negeri kian bertambah. Hal itu terjadi seiring dengan tingkat kepadatan penduduk yang semakin tinggi yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah.

Kondisi tersebut tentu berdampak pada ketersediaan ruang belajar di sekolah yang dari waktu ke waktu tentu memerlukan penambahan.   

Seperti diungkapkan oleh Alimudin, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mencontohkan sekolah yang lokasinya berada di daerah pemilihannya, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 40 Kota Bekasi. 

SMPN yang berdiri di Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu berada di lingkungan dengan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi. 

Oleh karena itu, imbuh Alimudin, keberadaan sekolah tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di Kelurahan Mustika Jaya, juga bagi warga lainnya yang bermukim di sekitaran wilayah Kecamatan Mustika Jaya.

Sekarang, di tahun anggaran 2022 ini tengah  dilaksanakan kegiatan lanjutan pembangunan gedung SMPN 40 Kota Bekasi dengan anggaran Rp2.834.215.000.

Pada gedung sekolah dengan konstruksi tiga lantai ini hanya dibangun 5 ruangan, terdiri atas 2 ruang untuk kelas belajar dan 3 ruang untuk ruang tata usaha (TU), guru, dan kepala sekolah di lantai dasar. Adapun konstruksi 3 lantai ini hanya kerangka sehingga perlu dianggarkan lagi untuk membuat kelas lanjutan di lantai 2 dan 3.

Alimudin mengatakan saat ini di SMPN 40 hanya ada 12 ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar atau kelompok peserta didik yang terdaftar pada satuan kelas sebanyak 24. 

Terkait dengan jumlah rombongan belajar itu, seiring perkembangan kebutuhan masyarakat sekitar, dimungkinkan pada tahun mendatang akan mencapai 33. Artinya, tambah Alimudin, jumlah ruang kelas baru yang dimiliki sekarang masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah rombongan belajar yang sekarang berjalan.

Sehubungan dengan hal itu, sebagai wakil rakyat atau anggota DPRD Kota Bekasi, ia pun meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk menganggarkan kembali dana bagi pembangunan gedung SMPN 40 Kota Bekasi yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2023.

Dengan demikian, ungkap Ketua Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Bekasi itu,  pembangunan gedung sekolah tersebut dapat terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat