Anies Resmikan Kampung Pinggir Sungai di Pasar Gembrong
![Anies Resmikan Kampung Pinggir Sungai di Pasar Gembrong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/aa03721c9de54234f5ecac5866841ff3.jpg)
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Gembira Gembrong di Jakarta Timur hari ini. Kampung tersebut merupakan kawasan yang terdiri dari 138 unit hunian yang menjadi tempat tinggal baru bagi warga korban kebakaran di dekat Pasar Gembrong pada 24 April 2022 lalu.
Kebakaran itu selain meludeskan puluhan kios Pasar Gembrong, juga menghanguskan 400 bangunan rumah dengan 1.000 warga terdampak.
Pembangunan unit hunian bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI yang menelan biaya hingga Rp8 miliar. Anies pun mengapresiasi program Baznas Bazis DKI dalam penyediaan rumah bagi warga kurang mampu.
Di sisi lain, ia berharap Kampung Gembira Gembrong dapat menjadi percontohan pengembangan kampung di dekat sungai. Kampung tersebut berjarak hanya 5 meter dari bibir kali.
"Dulunya ini yang sekarang jadi PAUD ini sebelumnya toilet umum. Ada nggak yang bisa lihat kali waktu itu? Tidak ada. Kalinya ditutup. Wakti itu membelakangi sunga. Lalu dibangun kembali dan jadi kampung yang menghadap sungai. Ketika kebakaran tidak bisa ambil air, tembok semua. Sekarang diubah jadi tempat di mana kita bisa memandang sungai. Ini satu contoh sebuah kampung di mana bangunannya ditata untuk sehat," terang Anies, Jumat (7/10).
Baca juga: Warga Kampung Gembrong Kini Gembira
"Jadi dalam menata kampung, bukan kampungnya yang dihilangkan. Tapi kekumuhannya yang dihilangkan tapi suasana kampungnya tetap dipertahankan," lanjutnya.
Kampung tersebut memiliki fasilitas area ruang terbuka hijau, gedung PAUD, dan sebuah masjid yang masih dalam proses pembangunan.
Tidak hanya itu, di kawasan tersebut juga dibangun 16 sumur resapan berkedalaman 3 meter.
"Ini adalah contoh sebuah kampung yang terapkan pendekatan namanya zero run off. Jadi aliran air yang turun dari hujan di tempat ini tidak dialirkan keluar tapi disiapkan sumur resanlan. Sehingga tidak sumbang air keluar semua masuk sumur resapan. Ada 16 yang kedalamannya ada yang sampai 3 meter. Ketika hujan di sini airnya tidak ke sungai tapi masuk ke dalam tanah. Jadi bukan sja bangunan yang bagus secara estetika tapi modern secara konsep dan ramah lingkungan dalam pengelolaan airnya," tuturnya. (OL-4)
Terkini Lainnya
Jelang Tahun Baru Islam, Stok dan Harga Pangan di Bogor Aman
Kerugian akibat Kebakaran Pasar TU Kayu Manis Rp2 Miliar
Pasar TU Kayu Manis Bogor Terbakar, Puluhan Kios Hancur
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Dua Pasar Rakyat di Riau
5 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Jakarta untuk Mengisi Liburan Sekolah
Hingga Semester I 2024 Kinerja Pasar Saham masih Lesu
Warga Kampung Gembrong Kini Gembira
136 Rumah di Kampung Gembira Gembrong Jaktim Memasuki Tahap Akhir
Progres Pembangunan Kampung Gembira Gembrong Capai 40%
Revitalisasi Permukiman Warga Pasar Gembrong Capai 40%
Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mundur ke Juli
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap