visitaaponce.com

Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Pekerjaan Rumah yang Menanti Heru Budi

Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Pekerjaan Rumah yang Menanti Heru Budi
Heru Budi Hartono saat melihat pameran foto di Jakarta.(Antara)

KEPALA Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta. Dia menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.

Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menekankan sejumlah pekerjaan rumah di Ibu Kota sudah menanti Heru. Pertama, ialah terkait upaya penanganan banjir.

Menurutnya, diperlukan sejumlah langkah untuk mengatasi persoalan banjir yang terus menghantui Jakarta. Dirinya menilai Heru harus membenahi dan merevitalisasi sungai, situ, embung dan waduk untuk mengatasi banjir kiriman.

Baca juga: Tunas 98: Pj Gubernur DKI Mesti Meredupkan Polarisasi

"Selain itu, rehabilitasi saluran air dan penambahan luas RTH (ruang terbuka hijau) kota untuk mengatasi banjir lokal. Restorasi kawasan pesisir untuk menyelesaikan banjir rob," ujar Nirwono saat dihubungi, Sabtu (8/10).

Kemacetan lalu lintas juga menjadi persoalan yang harus diatasi. Dia berpendapat Heru perlu mengatasi kemacetan dan mengurangi polusi udara melalui transportasi dan infrastruktur yang terintegrasi.

Lebih lanjut, dia menegaskan baha seluruh transportasi publik bisa diatur dengan manajemen satu harga atau tiket satu perjalanan untuk semua angkutan. Kemudian, integrasi jembatan penyeberangan dengan halte, stasiun, atau terminal.

Kemudian, kemacetan pun dapat diatasi dengan cara membatasi pergerakan kendaraan pribadi mobil dan motor. Termasuk, dengan perluasan ganjil genap, parkir elektronik progresif, jalan berbayar elektronik dan menyediakan kantong atau gedung parkir.

Baca juga: Puslabfor Amankan puing Tembok usai olah TKP di MTsN 19 Jaksel

Persoalan berikutnya ialah kebakaran yang kerap terjadi di permukiman Ibu Kota. Menurutnya, diperlukan penataan kembali kampung rawan kebakaran sesuai RT/RW. Lalu, relokasi, revitalisasi atau peremajaan kampung jika tidak sesuai tata ruang. Sehingga, menjadi permukiman tangguh bencana atau kebakaran.

Dirinya menilai Heru bisa bergerak cepat dalam mengatasi persoalan tersebut. Mengingat, Heru pernah memegang jabatan di pemerintahan, seharusnya tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.

"Harusnya sudah tidak perlu belajar atau beradaptasi, tapi sudah bisa langsung lari mengerjakan pekerjaan rumah di atas, karena waktunya singkat," pungkas Nirwono.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat