visitaaponce.com

Festival Citongtut Sampaikan Fungsi Situ Jaga Air Tanah

Festival Citongtut Sampaikan Fungsi Situ Jaga Air Tanah
Diskusi mengenai pentingnya situ bagi masyarakat sekitar.(DOK Pribadi.)

YAYASAN Nastari menggelar Festival Situ di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (27/11). Kegiatan ini dihadirkan sebagai kampanye kepada publik terkait pelestarian situ dan wadah apresiasi pejuang situ. 

Ketua Panitia Nevky Emiraj Saputra menjelaskan situ memiliki peran penting. Sebut saja Situ Citongtut. Sekitar 85% masyarakatnya bergantung dengan air tanah. Jika situ tercemar, ini secara tidak langsung akan mengancam akses air bersih masyarakat.

"Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antarpenggiat lingkungan, pemerintah daerah, akademisi, dan swasta. Pendekatan seni dan diskusi dirasa tepat dalam konteks kekinian untuk membawa pesan kepada generasi muda," tambah Nevky dalam keterangan tertulis, Senin (28/11).

Di sela diskusi, Agriculture and Economic Development Danone Indonesia Budi Raharjo menjelaskan alasan pihaknya ikut mengambil peran dalam pemberdayaan masyarakat Situ Citongtut. "Proses pemberdayaan kami mengundang Nastari, IPB, GPS, dan pihak lain. Sudah sewajarnya kami ambil peran, karena kami tinggal di lingkungan yang sama dan punya tanggung jawab."

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBWS Ciliwung Cisadane Radia Zulfikar mengapresiasi bahwa masih ada anak muda yang memperhatikan dan membina lingkungan. "Situ Citongtut di Desa Cicadas merupakan bagian aliran sungai Ciliwung-Cisadane. Fungsi situ untuk tangkapan air dan buffer zone. Kami ada untuk pengamanan dan pemeliharaan situ. Dengan kehadiran anak muda dan masyarakat dalam usaha pelestarian kami sangat mengapresiasi," ungkap Zulfikar.

Pakar pemodelan iklim sekaligus Wakil Dekan FMIPA IPB University Dr. Ahmad Faqih menjelaskan bahwa tiga tahun ke belakang ialah musim basah (la nina) yang berarti butuh penampung air agar tetap bisa terjaga fungsinya. "Penggiat situ dengan bermacam kegiatannya sangat diperlukan untuk menjaga fungsi situ. Ini karena situ ialah satu komponen penting dalam isu perubahan iklim (banjir dan kekeringan)," tambahnya.

Selama berlangsungnya festival situ juga diramaikan bazar produk ramah lingkungan, pameran instalasi seni dari plastik bekas, pementasan akustik dan monolog, dan gambar mural. Kegiatan Festival Situ 2022 juga memberikan anugerah pejuang situ sebagai apresiasi telah berperan aktif dalam menjaga situ. Anugerah tersebut diberikan kepada Kompepar Situ Gede, Sikat Gunung Putri, dan Gerakan Pungut Sampah Citongtut. Festival situ ditutup dengan edukasi pelajar sekolah dasar lingkar situ dalam mengenal budi daya tanaman sayur serta aksi pungut sampah dengan perahu karet di Situ Citongtut. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat