visitaaponce.com

Dua Jenazah Korban Pembunuhan Wowon Cs sudah Tiba di RS Polri

Dua Jenazah Korban Pembunuhan Wowon Cs sudah Tiba di RS Polri
Proses ekshumasi Halimah, korban pembunuhan Wowon Cs, di TPU Kampung Saar, RT 03/07, Desa Karangtanjung, Cililin, Bandung Barat.(MI/Depi)

DUA jenazah terduga korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, yakni Halimah dan Siti Fatimah tiba di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan keduanya langsung dibawa masuk ke ruang instalasi forensik rumah sakit itu, Rabu (25/1) petang.
 
Kepala Forensik RS Polri Arif Wahono di Jakarta, mengatakan, kedua jenazah itu selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab kematiannya.
 
"Kita akan periksa apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak," katanya.

Hasil autopsi itu akan diserahkan kepada penyidik di Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut.
 
Halimah merupakan warga Cililin, Kabupaten Bandung, dan Siti Fatimah merupakan warga Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
 
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sebelumnya melakukan ekshumasi jenazah Halimah di tempat pemakaman umum (TPU) di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
 
Sebelumnya, Tim Puslabfor Polri juga telah melakukan hal yang sama terhadap jenazah Siti Fatimah pada Selasa (24/1).


Baca juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Ada Tersangka Lain Kasus Mutilasi di Bekasi

 
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKB Indrawienny Panjiyoga mengatakan proses ekshumasi itu masih dalam rangkaian penyidikan kasus Wowon.
 
Selanjutnya, kata dia, jenazah bakal diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian Halimah.
 
"Jenazah di TPU akan dibawa ke Jakarta RS Polri," kata Indrawienny.
 
Menurutnya, jenazah Halimah diangkat dengan kondisi kain kafan masih  utuh sehingga pihaknya belum membuka langsung isi jenazah di balik kain kafan itu.
 
"Belum ada temuan di sini, nanti diperiksa. Kain kafan utuh, kami
belum membuka. Kami akan buka di Jakarta," kata dia.
 
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap Wowon bersama dua tersangka lainnya Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin.
 
Ketiganya diduga melakukan pembunuhan berantai hingga menyebabkan
sembilan korban meninggal dunia.
 
Kasus itu bermula dari penemuan sekeluarga tewas dengan cara yang tak wajar di sebuah rumah Bekasi, Jawa Barat. (Ant/OL-16)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat