visitaaponce.com

Anggota Komisi C DPRD DKI Nilai Kenaikan Tarif Trans-Jakarta tidak Tepat Waktu

Anggota Komisi C DPRD DKI Nilai Kenaikan Tarif Trans-Jakarta tidak Tepat Waktu
Bus Transjakarta melintasi di jalur busway koridor 1 di kawasan Sudirman, Jakarta.(MI/Susanto)

ANGGOTA Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka menilai saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menaikkan tarif Trans-Jakarta. Sebab, perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih dari hantaman pandemi covid-19.

Ekonomi Jakarta memang mengalami pertumbuhan. Namun, Andyka menilai pertumbuhannya masih berjalan lambat dan belum signifikan.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta agar mempertimbangkan kembali rencana kenaikan tarif transportasi andalan warga Ibu Kota tersebut.

Baca juga: Publik Kritik Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta

"Sekarang, menurut saya, bukan waktu yang tepat. Masyarakat kita masih menghadapi kesulitan," ungkap Andyka saat dihubungi, Kamis (13/4).

Ia pun meminta Pemprov DKI maupun PT TransJakarta agar bisa berkonsultasi lebih dulu perihal rencana kajian kenaikan tarif dengan DPRD DKI, terutama Komisi C, yang membidangi keuangan.

Sebab, pihaknya harus tahu ada atau tidaknya pengaruh kenaikan tarif terhadap alokasi anggaran subsidi Pemprov DKI kepada PT TransJakarta.

Baca juga: Keputusan Kenaikan Tarif TransJakarta Milik Pemprov DKI

"Karena bagaimanapun, kenaikan tarif akan berpengaruh pada anggaran subsidi. Apakah ini akan berkurang atau malah tidak ada pengaruhnya. Di samping itu, Trans-Jakarta juga harus menjelaskan, efeknya jika ada kenaikan tarif. Apa ada jaminan pelayanan akan meningkat. Atau jika tarif tidak meningkat, pelayanan tidak bisa meningkat atau malah menurun," terang politikus Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, baik Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT TransJakarta melakukan survei kesediaan penumpang atas rencana kenaikan tarif Trans-Jakarta. Survei tersebut dilakukan sebagai respons atas usulan yang datang dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Rinciannya, bus BRT dan non-BRT serta Transjabodetabek naik menjadi Rp4.000 sepanjang hari atau Rp5.000 sepanjang hari, atau Rp4.000 pukul 05.00 WIB-19.00 WIB atau Rp5.000 pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.

Saat ini, tarif Trans-Jakarta baik BRT maupun non-BRT adalah Rp3.500. Tarifnya menjadi lebih murah yakni Rp2.000 saat pukul 05.00-07.00 WIB. Sementara untuk angkutan mikrotrans tidak dikenakan tarif alias gratis. Namun, penumpang tetap harus melakukan tap in tiket untuk pendataan penumpang. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat