visitaaponce.com

Polda Metro Jaya Lakukan Penjagaan Sejumlah Obyek Wisata di Jakarta

Polda Metro Jaya Lakukan Penjagaan Sejumlah Obyek Wisata di Jakarta
Sejumlah pengunjung melihat pelican di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta(Antara)

DIRLANTAS Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menyatakan bahwa pihaknya memberikan pengamanan pada sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Jakarta.

"Kegiatan masyarakat ada di seputaran tempat wisata, ramai. Memang mereka berwisata. Ada Taman Margasatwa Ragunan ramai, tapi bisa diatur. Tapi jumlah pengunjung banyak, kita buat rekayasa. Ada Ancol, Taman Mini juga demikian," kata Latif, di Jakarta, Mingu (23/4).

Adapun penjagaan yang dilakukan, dikatakan Latif, ialah berupa penjagaan di pintu masuk maupun di pintu keluar obyek wisata.

Baca juga : Ancol Mencatat Pengunjung Tertinggi Sejak Pandemi Melanda

"Iyakan sudah kita lakukan, kita penjagaan saja. Cuman mengatur arus lalu lintasnya, masuk nya kemana dan keluar nya kemana," tutur Latif. 

Baca juga : Pengunjung Ragunan pada H+1 Lebaran Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Lebih lanjut, Latif mengatakan bahwa terdapat permasalah yang mengakibatkan kepadatan kendaraan di pintu masuk obyek Wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.

"Permasalahan nya pengelola di Ragunan. Katanya kan pakai online tapi kok masih terima pakai offline. Ini yang menjadi kepadatan," sebut Latif.

Adanya pelayanan tiket offline berimbas pada menumpuknya jumlah pengunjung di area pembelian tiket masuk Ragunan. Agar tidak terjadi kepadatan di dalam area Ragunan, pihak kepolisian melakukan diskresi untuk mengatur jumlah pengunjung yang bisa memasuki area Ragunan. 

"Ini menjadi crowded banyak pengunjung, harusnya dibatasi jumlah pengunjung nya. Akhirnya kami dari kepolisian mengatur itu, biar tidak terjadi kepadatan di dalam. Masyarakat yang ke Ragunan untuk tidak memaksakan diri. Kalau sudah penuh kita tutup," imbuhnya.

Lebih lanjut, Latif pun mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak TMR guna melakukan evaluasi kepadatan kendaraan tersebut.

"Iya koordinasi, evaluasi hari pertama. Besok kita pantau. Kalau online kan sudah diketahui jumlahnya berapa, kapan masuk. Jadi kita sudah perkirakan," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat