visitaaponce.com

Jakarta Terbuka untuk Semua, DKI tidak Lakukan Operasi Yustisi

Jakarta Terbuka untuk Semua, DKI tidak Lakukan Operasi Yustisi
Kepadatan kendaraan sekitar pukul 06.00-07.00 WIB di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/4).(MI/Ramdani )

PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak akan melarang pendatang baru ke Jakarta. Ia mengatakan, Jakarta terbuka untuk semua. Kendati demikian, ia perlu mendata sebagai langkah verifikasi kependudukan warga yang akan mendatangi Jakarta.

"Nanti Dinas Dukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan itu valid," jelasnya kepada awak media di Monas, Minggu (23/4).

Pihaknya tidak menggunakan kebijakan yustisi untuk menekan angka jumlah penduduk Jakarta. Ia berharap warga yang akan datang memiliki pekerjaan.

Baca juga: Depok akan Diramaikan Pendatang Pascalebaran

"Enggak, mereka datang tinggalnya di mana, ada penjamin ga, ada pekerjaan ga, mudah-mudahan yang datang semuanya sudah ada pekerjaan," tukasnya.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan pihaknya memang belum berencana menerapkan operasi yustisi bagi pendatang pasca Lebaran tahun ini.

Baca juga: Warga Jakarta Harusnya 5-6 Juta, Pendatang Baru Wajib Lapor RT

"Untuk operasi yustisi, kita belum melakukan operasi yustisi. Tapi kita melakukan pendataan," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (14/2).

Ia mengatakan, masih belum mendapatkan arahan dari Pj Gubernur Heru Budi Hartono terkait operasi itu. Pemprov DKI akan melakukan pendataan untuk mereka yang datang saat harus balik dari Jakarta.

"Kita melakukan pendataan seperti biasa. Yang datang, apakah mereka sebagai penduduk yang permanen, atau mereka di luar Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya mencatat terjadi kenaikan jumlah warga yang datang ke Jakarta setiap tahun. Jakarta masih memiliki daya magnet yang kuat bagi pendatang dari daerah dengan berbagai tujuan.

"Ada sedikit kenaikan dari 2021 ke 2022 karena memang Jakarta ini punya daya tarik tersendiri. Jadi banyak penduduk yang ingin mengadu nasibnya ke Jakarta," kata Budi
Budi mengatakan, pada 2020 jumlah pendatang 113.814 orang. Jumlah pendatang naik 18,55% pada 2021 yakni 139.740 orang. Kemudian, menurut data semester I 2022 ada 151.752 warga pendatang atau naik 7,92%. (Far/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat