Polda Metro Terjunkan 4.200 Personel Amankan Hari Buruh
![Polda Metro Terjunkan 4.200 Personel Amankan Hari Buruh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/38d85cad1df6138e89b29ff11508c679.jpg)
POLDA Metro Jaya menyiapkan 4.200 personel untuk pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day, Senin (1/5). Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menerangkan personel yang disiapkan merupakan gabungan dari Polri, ASN, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran.
“Di awal 4 ribu lebih ya, 4.200. itu yang tergelar di lapangan,” ujar Karyoto.
Dari TNI, kata Kartoyo, menyiapkan 3.500 personel TNI yang siap diterjunkan kapan saja. “Yang lain pun seperti panglima daerah militer Jayakarta menyiapkan 3.500 yang stand by on call,” ucapnya.
Baca juga: David Jacobs Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel, Ini Penjelasan Polisi
Pengamanan akan ditempatkan disejumlah pusat titik aksi. “Kami juga, kekuatan yang sisa kami stand by kan juga di komando maupun di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan pusat kegiatan,” kata Karyoto.
Ada dua titik konsentrasi yang menjadi prioritas pada perayaan Hari Buruh. "Ada dua titik di patung kuda dan di Gedung DPR, itu yang pemusatan agak besar dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur," ujar Kartoyo.
Baca juga: Teddy Minahasa Sebut Terdapat ‘Perang Bintang’ dalam Institusi Polri
Kartoyo berharap peringatan May Day bisa berjalan tertib dan terkendali. "Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota serikat pekerja dari daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibukota ini untuk merayakan," ujar Kartoyo.
"Tentunya kita mengimbau bahwa rekan rekan dari pekerja juga harus melihat kepentingan masyarakat lain. kau mereka tertib tentunya akan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan."
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar aksi massa di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah
Konstitusi (MK). Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan mereka akan menyampaikan lima tuntutan dan satu seruan aksi.
Kelima tuntutan itu pencabutan Omnibus Law atau Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, pengesahan Rancangan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), penolakan RUU Kesehatan, pencabutan ketentuan parliamentary threshold, dan perwujudan reformasi agraria dan kedaulatan (Ant/Z-3)
Terkini Lainnya
Polri siapkan Operasi Puri Agung untuk Pengamanan World Water Forum
155 Ribu Personel Dikerahkan Kapolri Untuk Amankan Arus Mudik
541 Tempat Wisata di Pulau Jawa yang Berpotensi Macet Diamankan Polri
Kepolisian Perketat Pengamanan di Pelabuhan Bakauheni untuk Pemudik Lebaran
3.055 Personel Gabungan Siaga di KPU-DPR Jelang Pengumuman Hasil Pemilu
2 Ribu Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru di Bali
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Tim Siber TNI Bergerak Selidik Peretas Data BAIS
Tim Siber TNI masih Dalami Dugaan Peretasan Data BAIS
Tawuran Antarwarga kembali Pecah di Jalan Basuki Rachmat Jaktim
Ada Mobil Berpelat Dinas TNI di Lokasi Pembuatan Uang Palsu Rp 22 Miliar
Anggota TNI yang Tertangkap Basah Main Judol Terancam Sanksi Pecat
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap