visitaaponce.com

Belum Berstandar FIFA, JIS Direnovasi Keroyokan untuk Piala Dunia U-17

Belum Berstandar FIFA, JIS Direnovasi Keroyokan untuk Piala Dunia U-17
Stadion Jakarta International Stadium (JIS)(MI/ Rudi Kurniawan)

JAKARTA International Stadium (JIS) diproyeksikan menjadi salah satu venue yang akan diajukan PSSI ke FIFA menjadi calon stadion untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Sejumlah catatan kekurangan stadion yang terletak di Jakarta Utara itu akan direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov DKI, PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta Jasa Marga.

Sejumlah kekurangan ditemukan mulai dari rumput lapangan utama yang tidak layak standar FIFA, akses keluar masuk penonton dan pemain, transportasi penunjang dan kantong parkir. Pengerjaan yang dilakukan secara lintas sektor diharapkan bisa menyempurnakan JIS agar layak digunakan sesuai standar FIFA dengan target waktu tiga bulan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rumput lapangan utama JIS tidak memenuhi standar FIFA. Berdasarkan masukan dari ahli agronomi, kata Basuki, kondisi rumput JIS saat ini harus diganti jika ingin digunakan untuk Piala Dunia U-17 November mendatang.

Baca juga: Revitalisasi JIS Diharapkan Tekan Parkir Liar

"Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai masukan ahli agronomi rumput di stadion kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja. Mungkin jangka panjang harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17," ujar Basuki

Ahli Agronomi sekaligus Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim menjelaskan, rumput di lapangan utama JIS dengan jenis Japonica ditanam tidak sesuai standar. Rumput ditanam di atas karpet sintetis yang bisa menghalangi pertumbuhan akar ke dalam tanah.

Baca juga: PSSI Akan Usulkan JIS Jadi Salah Satu Stadion Piala Dunia U-17 2023

Media tanam rumput itu menjadi dangkal dan sulit menyerap air. Selain itu, pencahayaan juga dinilai kurang maksimal. Jenis rumput Japonica butuh paparan cahaya matahari 8 jam sehari. Sementara sebagian area lapangan JIS hanya menerima cahaya matahari hanya mulai pukul 09.00-14.00 WIB saja.

Qamal yang juga jadi vendor rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menambahkan, untuk solusi jangka pendek, rumput JIS akan dibongkar seluruhnya dan digantikan rumput lapangan yang sudah jadi yaitu rumput lapangan golf.

"Yang bisa dilakukan adalah pindahkan lapangan yangg sudah jadi salah satunya dari (lapangan) golf. kalau bapak, ibu mengikuti pekerjaan kami di (stadion) GBK saat Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan. Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding," jelas Qamal.

Selain rumput, akses keluar masuk penonton dan pemain di JIS hanya ada satu. Kondisi itu dinilai berbahaya untuk keselamatan penonton di stadion berkapasitas 82 ribu tempat duduk itu. Kementerian PUPR rencananya akan menambah lima akses lagi untuk kelancaran keluar masuk penonton menuju stadion.

"Lima akses lagi baik dengan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania (kelompok suporter Persija) ada banyak yang parkir di Ancol sehingga kalau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangun jembatan supaya lebih cepat," jelas Basuki.

Pengerjaan juga melibatkan PT KAI untuk pembangunan stasiun kereta rel listrik (KRL) JIS dan PT Jasa Marga untuk membuat off ramp atau jalan keluar dari Jalan Tol Pelabuhan ke JIS.

"Jadi semua keroyokan untuk bisa insya Allah kalau nanti diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang stadion yang sudah begini enggak akan memenuhi syarat sangat disayangkan. Untuk itu, kita upayakan untuk masuk kriteria standar FIFA," kata Basuki.

Basuki juga menjelaskan biaya renovasi JIS bukan hanya dari Kementerian PUPR. Biaya juga dianggarkan dari Pemprov DKI, Jasa Marga dan PT KAI sesuai tugas pengerjaannya. Basuki mencontohkan, biaya perbaikan rumput stadion diperkirakan menghabiskan anggaran Rp6 miliar yang akan dibiayai oleh Kementerian PUPR.

"Semua keroyokan. Rumput perkiraan Rp6 miliar itu dari PU, JPO Ancol dari PU. Ada JPO juga dari (Pemprov) DKI, lalu ada ramp dari Jasa Marga dan stasiun dari KAI. (total nilai anggaran) belum dihitung," kata Basuki.

Target Rampung

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan perbaikan JIS ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan agar memenuhi standar FIFA. Nantinya, PSSI akan memasukan JIS dalam salah satu daftar stadion yang diusulkan ke FIFA untuk bisa digunakan pada Piala Dunia U-17 November mendatang.

Pemerintah, kata Erick, akan memperbaiki stadion sesuai standar kelayakan sebelum FIFA datang untuk meninjau langsung stadion-stadion yang diusulkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-17. Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk merenovasi sejumlah stadion yang ada di Indonesia seusai standar FIFA. Selanjutnya, kelayakan JIS atau stadion lainnya bisa menjadi venue Piala Dunia U-17 atau tidaknya ditentukan oleh FIFA.

"(Kelayakan stadion) standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI. Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah khususnya Menteri PUPR sesuai dengan tentu tugas dari bapak presiden waktu itu ketika kita memaparkan ke FIFA soal blue print transformasi sepak bola termasuk renovasi 22 stadion," kata Erick.

PSSI belum memastikan jumlah dan stadion mana saja yang akan diusulkan ke FIFA untuk digunakan di Piala Dunia U-17. Termasuk SUGBK Jakarta yang biasanya digunakan untuk turnamen internasional, namun jadwal Piala Dunia U-17 bentrok dengan konser Coldplay.

"Kemarin kami sudah ada rapat koordinasi dengan FIFA, tentu kami akan mengajukan stadion-stadion yang dirasa bisa untuk buat pertandingan timnas masa depan. Kemarin kita sudah ujicoba Palestina di Surabaya lalu Argentina di Jakarta," kata Erick.

"Jadi nanti kalau ada pertandingan lagi kita ingin juga memberi kesempatan pada stadion lain, tidak hanya SUGBK saja. Supaya timnas ini dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia. Itu cita-citanya," lanjutnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat