visitaaponce.com

Bansos Efektif Bantu Warga Miskin saat Pandemi

Bansos Efektif Bantu Warga Miskin saat Pandemi
Siswi sarapan sebelum berangkat sekolah dari rumahnya di Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta, Senin (17/3).(MI/USMAN ISKANDAR)

BERBAGAI program bantuan pemerintah yang dikucurkan sejak pandemi covid-19, terbukti mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin untuk tidak jatuh miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Pelaksana tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan, perlahan namun pasti, dampak covid-19 terhadap tingkat kemiskinan Jakarta sudah mulai terkendali.

"Peningkatan pendapatan sekalipun kecil telah dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (17/7).

Program bantuan tunai yang diluncurkan pemerintah pusat mencakup Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Baca juga: Kemensos Bekukan 10.249 Penerima Bansos yang tidak Sesuai Klasifikasi

Sementara program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta meliputi Bantuan Sosial Tunai, Kartu Jakarta Pintar (KJP), kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

Tidak hanya itu, selama pandemi covid-19, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan seperti memberikan berbagai bantuan baik dalam bentuk natura, pemberian insentif untuk Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), dan pembebasan biaya sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Untuk diketahui, program insentif UMKM dan pembebasan biaya retribusi rusunawa masih berjalan hingga saat ini.

Baca juga: Bansos bukan Solusi Entaskan Masyarakat dari Kemiskinan

"Dari hasil Susenas Maret 2023, bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (80,15%) terbukti efektif mempertahankan daya beli dan konsumsi masyarakat pada masyarakat, sehingga mengurangi risiko bertambahnya penduduk miskin," jelasnya.

BPS DKI mencatat, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022.

Jika dibandingkan Maret 2020 yang merupakan awal pandemi covid-19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat