visitaaponce.com

Kualitas Udara Depok Buruk, Pembakaran Sampah Salah Satu Sumber Utama

Kualitas Udara Depok Buruk, Pembakaran Sampah Salah Satu Sumber Utama
Aktivitas membakar sampah jadi salah satu biang kerok polusi udara di Depok.(Medcom)

POLUSI udara di Kota Depok, Jawa Barat, masuk dalam kategori buruk. Hal itu diutarakan aktivis lingkungan hidup dari Lembaga Swadaya Masyarakat Environment Community Union (LSM-ECU) Jansen Manullang, Senin (14/8). Ia menyebut sudah banyak warga Kota Depok yang mengeluhkan kualitas udara di Kota Depok yang dinilai buruk. Kondisi tersebut berdampak kepada pernapasan yang terganggu karena polusi udara.

"Warga Kota Depok sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi udara di Kota Depok. Warga Kota tersebut berharap ada solusi yang biasa diambil, " kata dia kepada Media Indonesia, Senin, (14/8).

Pernyataan Jansen yang menyebut bahwa Kota Depok kategori buruk dikuatkan oleh Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpasang di Jalan Margonda Raya. Pada Senin 14 Agustus 2023, dimana kualitas udara di Kota Depok masuk dalam kategori biru dengan parameter tertinggi 78.

Baca juga: SDN 04 Duren Seribu Depok Kebakaran, Api Dari Bakar Sampah

"Banyak warga comment udah nggak tahan bengek mulu akhir-akhir ini. Lantaran udara di Kota Depok parah," kata Jansen.

Jansen mengatakan telah berupaya menemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Abdul Rahman. Namun tak ditempat.

"Saya datang ke DLHK mau memastikan solusi apa yang akan dibuat untuk meminimalkan pencemaran udara yang kian memburuk di Kota Depok. Sebagai kepala dinas Abdul Rahman harus bisa memberi solusi, jangan berkantor di luar terus," ungkapnya.

Baca juga: Polusi Udara Jakarta, Warga Mulai Khawatirkan Kondisi Kesehatan

Akibat Sampah

Jansen menyebut tingkat polusi udara di wilayah Kota Depok sudah diatas angka 50%. Tingginya polusi udara karena melubernya sampah. Jansen mengatakan seluruh tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dan TPA utama Cipayung kini diluberi sampah.

"Tidak ada solusi mengatasinya. Pemerintah Kota Depok seperti penonton saja di kotanya," ujarnya.

Polusi yang ditimbulkan salah satunya terjadi akibat dari banyaknya pembakaran sampah.

"Kalau ada pembakaran kan asapnya ke udara, ini yang membuat orang sesak nafas. Belum lagi baunya yang membuat bengek dada," terangnya.

Ia mengingatkan Wali Kota Depok Mohammad Idris agar mengevaluasi Kepala Dinas dan Kepala Bidang Kebersihan DLHK.

"Ini demi meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Depok. Untuk apa digaji negara kalau kinerjanya tak memuaskan masyarakat, " tukasnya.

Ditepis Pemkot

Namun pernyataan LSM ECU tersebut ditepis Kepala Bidang Pencemaran, dan Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (PPL- DLHK) Kota Depok, Budiman.

Menurut Budiman kualitas udara di Kota Depok per Senin (14/8) berdasarkan Indeks Standar Pencemaran udara (ISPU) Kota Depok masih tingkat sedang yakni HC 78. Tingkat kualitas udara HC 78 ini, kata dia masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

"Hasil pemantauan kualitas udara di Kota Depok melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara yang terletak di Balai Kota Depok Jalan Margonda Raya pada tanggal 14 Agustus 2023 menunjukan hasil Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) kualitas udara Sedang. 51 sampai 100 sedang. Diatas 101 sampai 200 tidak sehat," pungkas Budiman.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat