DPRD DKI Pemprov DKI tidak Pernah Menindak 1.600 Industri Pencemar Udara Jakarta
![DPRD DKI: Pemprov DKI tidak Pernah Menindak 1.600 Industri Pencemar Udara Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/30c1a1f363bc93d89424801c2136e9d2.jpg)
ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, mempertanyakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kenapa terlambat bertindak terhadap sedikitnya 1.600 industri pencemar udara Ibu Kota. Karena itulah, sudah pasti pencemaran udara Jakarta bisa dapat predikat terburuk di dunia.
Karena itu, Komisi D DPRD DKI membawahi salah satunya masalah lingkungan hidup meminta agar sikap Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI tegas dalam mengawasi dan menindak industri sebagai salah satu upaya mengatasi polusi udara terburuk di Ibu Kota. Menurut anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, setidaknya 1.600 industri di wilayah Jakarta diduga pernah melakukan pelanggaran, tetapi tidak pernah ditindak.
"Sekitar 1.600 industri yang ada di DKI Jakarta tidak ada yang pernah ditindak dan dilaporkan, setelah melakukan pencemaran atau sebagainya," kritik Justin saat dihubungi, di Jakarta, Senin (14/8).
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Penjabat Gubernur DKI Dorong Penerapan Sistem Kerja Campuran
Justin menambahkan, selama ini Dinas LH DKI hanya selalu mengampanyekan uji emisi gratis untuk kendaraan, tetapi hasilnya tidak terlihat mengurangi polusi udara.
"Sedangkan pihak lain justru menemukan pencemaran. Contoh paracetamol yang mengontaminasi air laut kemarin. Itu juga pihak lain yang menemukan. Padahal, Dinas Lingkungan Hidup DKI memiliki anggaran triliunan rupiah per tahun," kata Justin.
Baca juga: Walhi: Jangan Korbankan Warga Soal Polusi Udara
Karena itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta segera mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengenakan masker untuk melindungi diri dari udara buruk.
"Ini imbauan masyarakat mengenakan masker belum dilakukan. Menurut saya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI itu tidak kompeten dan tidak layak justru mengecewakan rakyat," ujar Justin.
Menurut dia, ternyata polusi udara hari libur sama parahnya dengan hari biasa sebagai informasi, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia pada Senin pagi.
Dikutip dari laman IQAir, kualitas udara di Ibu Kota masuk kategori tidak sehat pada Senin pagi ini. Pada pukul 08.22 WIB, nilai indeks kualitas udara Ibu Kota tercatat di angka 153 AQI US dengan polutan utamanya PM 2.5. Konsentrasi polutan tersebut 11,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas di luar (outdoor) agar terhindar polusi udara. (Ssr/Z-7)
Terkini Lainnya
Bicara Udara dan BRIN Berkolaborasi Tangani Polusi Udara
Udara Buruk Jakarta Picu Depresi Anak-Remaja di Masa Mendatang
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Waspadai Polusi dalam Ruangan Ancam Kesehatan
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap