Ibu Kota Pindah, BI DKI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tetap Stabil
![Ibu Kota Pindah, BI DKI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tetap Stabil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/24cd71dfc7fde0e5c2bcc86f3978b33e.jpg)
IBU Kota negara akan segera pindah dari Jakarta ke Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur. Adanya perpindahan tersebut menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar tidak akan memengaruhi perekonomian Jakarta secara signifikan.
Arlyana mengatakan, ekonomi Jakarta sebagian besar memang ditopang oleh konsumsi rumah tangga (56,8%) dan sisanya adalah usaha jasa sebanyak 33%. Diduga pada awal kepindahan para ASN akan menyebabkan penurunan konsumsi rumah tangga.
"Tapi itu bisa saja nanti berpotensi digantikan oleh warga lainnya, warga dari daerah lain. Karena dengan semakin berkembangnya Jakarta dan fokus menjadi pusat bisnis, warga akan berdatangan ke Jakarta baik dari warga negara asing maupun dari daerah," kata Arlyana dalam bincang media BI DKI di Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Baca juga : Sepuluh Bulan Jadi Pj Gubernur DKI, Kinerja Heru Dinilai Belum Optimal
Selain itu, diduga, belanja pemerintah pusat yang berkontribusi hingga 80% juga akan menurun. Namun, hal ini juga bisa tergantikan dengan hadirnya kantor-kantor swasta yang banyak berdatangan ke Jakarta setelah Jakarta menasbihkan diri menjadi kota global yang terbuka bagi semua kalangan terutama pebisnis.
Arlyana juga menambahkan, investasi di Jakarta pun diprediksi tidak akan berkurang meski sudah tidak lagi jadi Ibukota. Menurut dia, justru akan berdatangan investor-investor ke Jakarta dengan seiring semakin berkembangnya Jakarta menjadi pusat bisnis.
Baca juga : Sepuluh Bulan Jadi Pj Gubernur DKI, Kinerja Heru Dinilai Belum Optimal
"Ada investasi. Kan sekarang jadi pusat bisnis. Orientasi pembangunan jadi diperluas. Perlu kantor tempat layak bagi pendatang dari luar negeri. Potensi Jakarta tetap tumbuh masih cukup besar," imbuhnya.
Namun, keinginan Jakarta untuk menjadi kota global masih perlu dukungan pemerintah pusat seperti regulasi guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi tersebut. Selain itu, sebagai kota global, Jakarta masih harus membenahi infrastruktur dan transportasinya agar nyaman bagi masyarakat.
"Itu yang perlu diakomodir lewat revisi UU DKI Jakarta nantinya," kata Arlyana.
Sementara itu, sejalan dengan berlanjutnya akselerasi perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 juga tumbuh lebih tinggi menjadi 5,13% (yoy) dari triwulan sebelumnya 4,95% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 terutama didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pada HBKN Idulfitri dan Iduladha serta penyelenggaraan berbagai event, baik skala nasional maupun internasional.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa Perusahaan.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta juga disertai dengan laju inflasi yang masih relatif terkendali. Pada Juli 2023, inflasi Jakarta menurun dari 3,20% (yoy) pada bulan Juni 2023 menjadi 2,81% (yoy). Sumber tekanan inflasi Jakarta terutama berasal dari kelompok transportasi (bensin), perumahan (kontrak rumah) serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (beras, daging ayam ras, rokok kretek filter).
"Berdasarkan perkembangan tersebut, prospek perekonomian DKI Jakarta pada 2023 diperkirakan tetap tumbuh tinggi pada kisaran 4,80%-5,60% dengan tekanan inflasi yang terkendali dalam sasaran 3±1%," tuturnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
PKS Usung Anies-Sohibul, PKB: Jakarta Butuh Pemimpin yang Plural
PKB Ingin Ada Koalisi Besar di Pilgub Jakarta
Rekan Indonesia Dukung Sudirman Said Maju Pilgub DKI Jakarta
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
DPRD DKI Jakarta Dukung Pembangunan Mako Satpol PP
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Askrindo dan Peruri Teken Kerja Sama Jamin Keamanan Aset Perusahaan
Rupiah Diprediksi Tidak Stabil Hingga Akhir Tahun
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap