visitaaponce.com

DKI akan Bahas Efektivitas Sistem 4 in 1 untuk Kurangi Polusi Udara

DKI akan Bahas Efektivitas Sistem 4 in 1 untuk Kurangi Polusi Udara
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Daan Mogot arah Cengkareng, tepatnya di JPO turunan flyover Pesing, Jakarta Barat.(MI/RAMDANI)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji efektivitas sistem 4 in 1, yang diharapkan dapat mengurangi kuantitas mobil yang melintas di Jabodetabek guna mengurangi polusi udara. Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Iya, (usulan 4 in 1) nanti dibahas, sekitar dua minggu lagi (pembahasan itu digelar)," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Heru juga mengaku belum mengetahui pasti apakah penerapan sistem 4 in 1 ini akan efektif dalam rangka mengurangi polusi di Jabodetabek, terkhusus DKI Jakarta.

Baca juga: PLN Menampik PLTU Disebut sebagai Penyebab Polusi Udara

"Masih dibahas, saya belum bisa (memberikan keterangan) detail seperti itu," ujar Heru.

Pembahasan tersebut, kata heru, mengingat 50% penyumbang terbesar yang mengakibatkan kualitas udara di Jakarta buruk adalah dari transportasi.

"Kalau dihitung-hitung, 50% disumbang polusi dari transportasi," kata Heru.

Baca juga: Polusi Udara Jakarta Ditangani Lintas Lembaga, Ini Tugas Kemenkes

Sehingga, sebagai upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Heru mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum seperti KRL, TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Sebelumnya, Pemerintah mempertimbangkan penerapan sistem 4 in 1 untuk mobil yang melintas di Jabodetabek guna mengurangi polusi udara yang dalam beberapa hari terakhir terus memburuk.

"Dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 itu jadi 4 in 1. Jadi katakanlah yang dari Bekasi, Tangerang, dan Depok, mereka bersama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya menurun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai polusi udara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8).

Menhub Budi mengatakan pertimbangan penerapan 4 in 1 karena tingkat utilitas kendaraan di Jabodetabek hanya digunakan oleh satu atau dua orang per kendaraan. Hal itu membuat jumlah kendaraan semakin tinggi sehingga meningkatkan jumlah emisi gas buang ke udara. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat