Usulan Ganjil Genap Selama 24 Jam Dinilai Layak Diuji Coba
![Usulan Ganjil Genap Selama 24 Jam Dinilai Layak Diuji Coba](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/08d9c26934b8ef9128fb8c781a9fe4a9.jpg)
USULAN ganjil-genap selama 24 jam di Jakarta dinilai layak dicoba. Hal itu supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mengetahui hasilnya.
"Eksperimen kebijakan yang layak diuji, butuh evaluasi apakah efektif menurunkan kemacetan atau timbul masalah baru," kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8).
William mengatakan Pemprov DKI nantinya bisa menilai apakah kemacetan menurun saat uji coba dilakukan. Termasuk, melihat persoalan lain seperti potensi munculnya plat palsu atau pembelian kendaraan baru.
Baca juga: Tak Hanya Ganggu Pernapasan, Polusi Juga Picu Masalah Kulit
"Nanti perlu dikendalikan populasi kendaraan seperti penerapan satu KK (kepala keluarga) satu kendaraan jenis pelat ganjil atau genap," papar dia.
Selain itu, William mengusulkan adanya perlakuan adil bagi pemilik kendaraan bila ganjil genal 24 jam diberlakukan. Salah satunya, yakni pemotongan pajak kendaraan 50%.
"Karena mereka hanya dapat menggunakan kendaraannya pada hari-hari tertentu sesuai plat nomor kendaraan," jelas politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Baca juga: Penyiraman Jalan Tak Efektif Tangani Polusi, Ini Kata Heru Budi
Usulan ganjil genap nonstop disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Dia meyakini ganjil genap 24 jam dapat menjaga kualitas udara dan mengurangi kemacetan. Dia berharap pemerintah daerah (pemda) segera mengevaluasi kebijakan ganjil genap saat ini.
"Masukan dari saya kalau memang evaluasinya sangat kecil, mengurangi polusi segera dilakukan ganjil genap ini berlaku 24 jam," kata Ida, Kamis (24/8).
Ganjil genap saat ini diterapkan setiap Senin sampai Jumat (kecuali libur nasional) mulai pukul 06.00-10.00 dan 16.00-21.00 WIB. Ida mendorong agar sistem ganjil genap seharian penuh dipertimbangkan.
"Berlaku 24 jam biar memang betul-betul bisa mengurangi karena kita sama-sama mendengar polusi udara terbanyak adalah disumbangkan oleh kendaraan bermotor. Anggaran kemacetan tidak ada, anggaran bisa dari BTT dulu, kan dari covid-19," jelas dia. (Z-1)
Terkini Lainnya
Libur Idul Adha 2024, Aturan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Tidak Ada Ganjil Genap Selama Libur Lebaran 8 sampai 15 April 2024 di Jakarta
Ganjil Genap saat Mudik Diawasi Tilang Elektronik dari Tol Cawang hingga Jabodetabek
Ganjil-genap Berlaku Selama Mudik Lebaran 2024, Ini Detailnya
Pj Gubernur DKI Tegaskan tidak akan Terapkan Ganjil Genap Selama 24 Jam
Polda Metro Pastikan Tidak Ada Ganjil Genap di Jakarta Selama Libur Lebaran 2023
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Pemerintah Cari Cara Atasi Polusi Udara di Musim Liburan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap