visitaaponce.com

Panglima TNI dan Kapolri Minta Maaf KTT ASEAN Sebabkan Kemacetan di Jakarta

Panglima TNI dan Kapolri Minta Maaf KTT ASEAN Sebabkan Kemacetan di Jakarta
Kemacetan imbas pengalihan lalu lintas saat KTT ASEAN(MI/Ramdani)

PANGLIMA TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas kemacetan dampak gelaran KTT ASEAN ke 43 di Jakarta.

"Saya mohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara, sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," kata Yudo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun turut meminta maaf soal kemacetan itu. Sebab, kemacetan ditimbulkan lantaran adanya rekayasa dan penutupan sejumlah ruas jalan.

Baca juga : Heru Budi Minta Maaf Kemacetan Selama KTT ASEAN

"Seperti yang disampaikan bapak Panglima, mohon maaf karena kemarin, kami harus melakukan rekayasa dan penutupan ruas jalan, karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau kepala negara yang harus kita amankan," kata Sigit.

"Sehingga kita melakukan rekayasa lalin mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan," sambungnya.

Di sisi lain, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman memastikan pada Jumat (8/9) esok tak diadakan lagi rekayasa maupun penutupan ruas jalan. Hal itu dikarenakan, telah rampungnya gelaran KTT Asean.

Baca juga : Panglima TNI dan Kapolri Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024

"Iya sudah selesai, nggak ada rekayasa, kita nanti tinggal mengantar kepulangan mereka dari akomodasi ke bandara saja," kata Latif.

"Normal kembali. Tapi ada pengaturan-pengaturan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Polri kerahkan ribuan personel melakukan pengawalan, pengamanan jalur, dan rekayasa lalu lintas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang digelar di Jakarta 5-7 September 2023

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan hal tersebut dilakukan agar lalu lintas yang akan dilalui para delegasi dan masyarakat dapat berjalan dengan lancar.

"Untuk pengamanan rute sebanyak 1.128 personel, 300 personel untuk pengamanan parkir dan 251 personel untuk pengawalan yang terdiri dari 75 personel untuk pengawalan delegasi baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat, lalu sebanyak 176 personel BKO paspampres," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9). (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat