KLHK Klaim Kualitas Udara Jakarta Alami Perbaikan
![KLHK Klaim Kualitas Udara Jakarta Alami Perbaikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/06aa381cd7d3bf8bf36b794c70f7d3ad.jpg)
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memantau kualitas udara Jabodetabek terus mengalami perbaikan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian Satgas Pengendalian Polusi Udara Jabodetabek KLHK Sigit Reliantoro.
“Kalau lihat pagi ini saya gembira, karena pagi ini hanya dua yang kuning dan tidak sehat. Ini yang selalu itu di Lubang Buaya dan Bantargebang. Karena di Lubang Buaya kan pembakaran oleh penduduk untuk usaha-usaha mereka, sementara Bantargebag terkait dengan TPA-nya,” kata Sigit di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Ia membeberkan, di dalam kota sendiri, sejakn 4 September 2023 kualitas udara di Jakarta terus mengalami perbaikan, dari yang tadinya dalam kategori buruk menjadi relatif sedang.
Baca juga : Jakarta Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Terburuk Kelima di Dunia
“Memang dua hari yang lalu ada kuning di kota karena habis tanggal 7 September 2023 banyak kemacetan di dalam kota, tapi setelah itu ke sini-sini sudah mulai bagus, sudah biru, artinya sedang,” jelas Sigit.
Menurut dia, perbaikan kualitas udara di Jakarta merupakan buah dari upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak beberapa waktu ke belakang. Mulai dari teknologi modifikasi cuaca (TMC), penertiban PLTU, penertiban kegiatan pembakaran, hingga uji emisi.
Baca juga : Satgas Pencemaran Udara Awasi 32 Perusahaan di Jabodetabek
Ia juga meyakini Presiden Joko Widodo bersama dengan kementerian dan stakeholder terkait telah membahas tentang rencana jangka panjang, menengah dan pendek untuk penanganan polusi di Jabodetabek.
Menurut Sigit, beberapa langkah panjang yang dilakukan ialah transisi energi, mendorong penggunaan transportasi umum hingga membuat zona-zona yang hanya boleh dilewati kendaraan dengan emisi rendah.
“Ini solusi berkelanjutan. Karena masalahnya sudah dari lama. Kalau gak diselesaikan secara berkelanjutan, bagaimana pusat ekonomi Jakarta bisa berjalan. Pertumbuhan penduduk masih terjadi, dan tentu gaya hidup kita juga berubah, tentu harus disesuaikan,” pungkas dia. (Z-5)
Terkini Lainnya
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Pemerintah Cari Cara Atasi Polusi Udara di Musim Liburan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap