visitaaponce.com

MRT Direncanakan Beroperasi Hingga Pukul Tiga Pagi saat Konser Coldplay di Jakarta

 MRT Direncanakan Beroperasi Hingga Pukul Tiga Pagi saat Konser Coldplay di Jakarta
Para penumpang transportasi publik MRT Jakarta.(Antara)

PT MRT Jakarta mengkaji kebijakan memperpanjang jam operasional MRT Jakarta hingga pukul 03.00 WIB pada saat berlangsungnya konser grup band papan atas asal Inggris, Coldplay di Jakarta. Konser tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 dimulai pukul 20.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, MRT Jakarta saat ini beroperasi sejak pukul 05.00 hingga pukul 24.00 dengan jarang kedatangan kereta pada jam sibuk adalah setiap 5 menit. Sementara di luar jam sibuk dan saat akhir pekan, jarak kedatangan kereta adalah setiap 10 menit.

 Head of Corporate Communication & Branding Department at PT MRT Jakarta  Angga Satria Perdana mengatakan, perpanjangan operasional MRT Jakarta saat berlangsungnya konser musik bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, saat konser SM Town berlangsung pada 23 September lalu yang juga berlangsung di GBK, MRT Jakarta memperpanjang jam operasional hingga pukul 01.30 WIB. 

Baca juga: Kemudahan Integrasi Antarmoda, Tren Pengguna Commuter Line Meningkat

Diperpanjangnya jam operasional ini ditujukan untuk memfasilitasi transportasi para penonton agar tidak menggunakan angkutan pribadi. 

"Kalau pas Coldplay rencana sampai jam 3 pagi karena secara 'traffic' penonton sangat besar ya. pasti untuk mengurangi pesertanya tidak hanya dalam waktu sebentar," ungkap Angga saat ditemui usai Media Fellowship Program (MFP) MRT Jakarta, Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).

Baca juga: Presiden Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Tarifnya Masih Gratis

Diperpanjangnya jam operasional ini terbukti memudahkan masyarakat untuk bertransportasi karena tidak perlu membawa angkutan pribadi dan mencari tempat parkir. Hal itu terbukti dari perpanjangan operasional saat dua hari konser Blackpink di GBK pada 11-12 April lalu, PT MRT Jakarta berhasil mengangkut penumpang hampir 200 ribu orang. Padahal saat itu, jumlah pengguna MRT Jakarta tengah turun di rata-rata 60 ribu orang per hari.

"Betul itu insidental tapi signifikan bertambah. Jadi di tahun ini ada dua acara besar yang kita tambah jam operasionalnya. Blackpink satu, terakhir SM Town," tuturnya.

PT MRT Jakarta pun belum lama ini sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Pusat Pengelola Kawasan GBK (PPKGBK). Salah satu isi kerja sama ini adalah melakukan persiapan operasional bersama pada saat akan diadakannya event skala besar di Kawasan Gelora Bung Karno untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Memperpanjang jam operasional pun menjadi salah satu langkah yang dilakukan.

"Jadi dari manajemen kita melihat event aksidental yang punya crowder besar di sekitar MRT Jakarta. Di Customer Division mengkaji ini. Kita sudah tes di tiga kegiatan dan dampaknya ke penumpang kita signifikan bagus. Terbukti di angka 100 ribu penambahannya," jelasnya.

Namun demikian, Kepala Divisi Transit Oriented Development (TOD) PT MRT Jakarta Gunawan mengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk memperpanjang jam operasional. Sebab, hal ini nantinya akan berpengaruh pada subsidi tiket MRT.

"Tapi buat memperpanjang traffic bukan satu hal yang mudah juga ya (bukan) suka-suka MRT. Itu ada prosesnya. Karena disitu ada subsidi. Karena kita harus minta persetujuan DKI," jelasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat