ERP Dipandang Efektif Kurangi Kemacetan dan Polusi Udara Jakarta
![ERP Dipandang Efektif Kurangi Kemacetan dan Polusi Udara Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/38760c9b87a66bf0c47f02b37c641d46.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan penerapan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP) dinilai lebih efektif mengurai kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta.
"Jadi siapapun yang membuat macet dan polusi itu semuanya kena denda dengan ERP," kata Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/10).
Deddy menilai ERP lebih efektif dan tepat sasaran dibanding dengan dua sistem pengendalian lalu-lintas sebelumnya, yaitu sistem 3 in 1 dan sistem Ganjil-Genap (gage). Dia menambahkan penerapan ERP bisa memberikan rasa adil bagi semua pengendara di Jakarta.
Baca juga: Dishub : ERP Masih Dibahas, Ojol Tetap Menolak
"Menurut saya ERP ini adil, kalo gage masih belum adil mereka yang mampu bisa memiliki dua kendaraan, belum lagi ada yang curang, satu kendaraan pelatnya dua," kata dia.
Deddy juga memaparkan sejumlah manfaat dari penerapan ERP untuk masyarakat di antaranya seperti, mengurangi kebisingan yang dihasilkan bunyi kendaraan, menurunkan tingkat polusi udara (emisi gas buang) yang berasal dari asap kendaraan, volume kendaraan berkurang, tingkat kecelakaan berkurang, kegiatan masyarakat akan lebih produktif, dan meminimalkan kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas.
Baca juga: Penerapan ERP Butuh Proses Panjang
Kemudian untuk pengguna jalan, kata dia, dapat memberikan kenyamanan berkendara, perjalanan menjadi lebih tepat waktu, kemudahan pembayaran, kemudahan berpindah moda ke angkutan umum, dan jalur TransJakarta lebih lancar.
Sedangkan bagi pemerintah bisa mengatasi kemacetan, keberlanjutan sistem dan operasional, mempermudah penerapan pembatasan lalu lintas, peralihan moda kendaraan pribadi ke angkutan umum, meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen permintaan, mengurangi subsidi BBM. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kemenhub Uji Coba Biskita Trans Depok
Bank DKI Beri Pembiayaan untuk Pengadaan Bus Transjakarta
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
49% Warga Jakarta tidak Setuju Kebijakan Pembatasan Kendaraan Bermotor
Tarif TransJakarta hanya Rp1 di HUT Ke-497 Kota Jakarta
Dirjen Perhubungan Darat Gelar Kampanye Keselamatan Transportasi Danau dan Sungai
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap