visitaaponce.com

Politikus Gerindra Laporkan Oknum Bank Pemerintah ke Polda Metro Jaya

Politikus Gerindra Laporkan Oknum Bank Pemerintah ke Polda Metro Jaya
Ilustrasi(Dok. MI)

POLITIKUS Partai Gerindra David Hendradjid Rahardja berharap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tetap profesional dalam menangani kasus dugaan pencemaran nama baiknya.

"Supaya tegak lurus, tetap independen, tetap profesional, dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak luar yang berniat atau berusaha mengintervensi kasus ini," kata David seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (3/11).

Pengusaha bidang importir sekaligus bakal caleg ini sebelumnya melaporkan pihak cabang sebuah bank milik pemerintah yang berkantor di Jakarta Pusat. David merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh pihak bank lantaran BI checking-nya memiliki catatan keuangan yang buruk.

David melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 8 Mei 2023. Laporannya sudah diterima oleh penyidik Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/2457/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Kasus ini berawal ketika David menjaminkan rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, senilai Rp8,5 miliar ke bank tersebut pada 2020. Ia meminjam uang untuk menambah modal usahanya sebesar Rp7 miliar lebih.

Sayangnya, baru berjalan 1 tahun 3 bulan, usahanya mandek dan David akhirnya menyerahkan rumah yang dijaminkannya ke pihak bank. Namun, pihak bank tidak menghapus BI checking sehingga David tidak bisa melakukan kredit ke bank lain.

Merasa ingin tahu, David pun mengonfirmasi kepada pihak bank pemerintah yang membuat BI checking-nya jelek. Merasa tidak mendapatkan solusi yang pasti, dia pun memutuskan membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

"Seharusnya kalau rumah sudah diserahkan tidak ada lagi tuh BI checking. Tapi mereka beralasan sampai nunggu rumahnya laku dilelang baru dihapus. Tapi kan itu merugikan saya seolah-olah saya ada tunggakan," ujarnya.

David juga menyayangkan sikap terlapor karena hingga saat ini belum ada niat baik dari bank milik pemerintah tersebut. "Setelah adanya pelaporan ini, ada niat baik dari bank tersebut menghubungi saya? Saya bilang tidak ada," katanya.

David bahkan pernah mencoba menghubungi pihak bank agar permasalahannya segera teratasi. "Tapi tidak ada (respons). Terkesan mereka merasa benar dan bahkan memberikan keterangan-keterangan yang berusaha mengaburkan fakta-fakta," tutup dia. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat