visitaaponce.com

Indie Art Fest 2023 Sulap Gedung Bersejarah Jadi Ruang Tumbuh Kaum Urban dan Milenial

Indie Art Fest 2023 Sulap Gedung Bersejarah Jadi Ruang Tumbuh Kaum Urban dan Milenial
Indie Art Fest(MI/HO)

DENYUT dan irama Indie Art Fest 2023 sudah terasa di Pos Bloc Jakarta, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Gedung yang pernah menjadi bagian dari bangunan kantor pos bersejarah itu terasa disulap menjadi bagian kehidupan kaum digital.

Beberapa event telah digelar dalam pembukaan festival itu, dari diskusi bertema Seni dan Profesi, musik, pameran seni rupa khususnya mural, hingga pementasan teater. Kali ini, Urban Vibes menjadi tema yang diusung dalam Indie Art Fest 2023. 

Ketua Panitia Indie Art Fest 2023, Silmi Rahmadi, mengatakan tema festival ini memang memberikan ruang gelar dan cipta karya seni pertunjukan di tengah kota Jakarta. Kota sebagai ruang tumbuh, menawarkan dua realitas yaitu kehidupan urban digital dan kenyataan hidup sehari-hari.

Baca juga: Rayakan HUT Jakarta Ke-496, Pos Bloc Gelar Pameran Seni

“Dari wacana tentang urban ini, juga muncul idiom tentang urban vibes, perasaan seseorang sebagai interaksi dari orang lain, sebuah tempat dan keadaan,” ujar Silmi, berdasarkan keterangan resmi, Jumat (10/11) malam.

Silmi menambahkan, festival ini membaca peta dan fenomena ekosistem kesenian perkotaan sekaligus menciptakan ruang tumbuh dan berdaya bersama untuk memancing gairah perteateran yang kuat dan mempengaruhi sektor kehidupan perkotaan.

“Festival ini juga menjadi media yang menawarkan sebuah event kebudayaan bergengsi dan dikemas menarik agar menjadi tawaran pasar baru, saatnya seniman memiliki bargaining. Meski akan melakukan banyak kerja sama namun festival ini mandiri,” lanjutnya.

Baca juga: Erick Thohir Minta PT Pos Bangun dari Tidur

Sementara itu, Pengamat Seni Pertunjukan Madin Tyasawan menilai festival seni ini juga berfokus sebagai fasilitas getar perteateran ruang luar dan ruang dalam. Pendekatan ruang dalam menggunakan venue proscenium di Gedung Kesenian Jakarta yang kehadiran apreasiatornya dikondisikan untuk membahagiakan vibe positif.

Dia mengungkapkan, pendekatan terhadap ruang luar adalah pilihan pendekatan dramaturgi yang bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat tanpa pengkondisian. vibes positif tercipta dari hasil pembacaan dan serapan seniman atas kondisi dan suasana ruang luar di tempat masing-masing pada lima titik I wilayah DKI Jakarta. 

“Seniman dapat menawarkan beragam premis ketika memasuki ruang interaktif dengan masyarakat yang singgah atau lalu-lalang,” jelasnya.

Madin, yang didaulat selaku Steering Committee dalam acara tersebut, mengatakan, tema ini dapat dibaca sebagai serapan artistik yang menawarkan premis atas kehidupan manusia urban Jakarta. 

Keberadaan festival yang dikaitkan dengan tematik kota adalah tawaran menarik.

Untuk tematik ruang luar dan ruang dalam, pelaku teater selain bagian dari urban perkotaan juga bagian dari kaum digital. Bahkan meskipun yang bersangkutan bukan generasi milenial dan generasi Z terhadap kota sebagai wilayah urban. 

Karya saat ini tentu berbeda dengan pelaku media seni modern dan tradisi, di tengah semua peristiwa yang bergerak dinamis, informasi bergerak secepat kilat, ruang dan waktu yang dilipat sebagaimana viral yang membenturkan ruang nyata dan ruang ilusif.

Semua kondisi dan kegelisahan ini menarik dalam suara tematik Urban Vibes yang diusung festival ini. Semua kreator ini kemudian akan bersaksi terhadap dialog yang mereka lakukan di tengah kota, dalam kesaksian di panggung pertunjukan teater.

Pementasan di bawah tajuk Ruang Dalam yaitu pertunjukan teater yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta yaitu Indonesian Dreams oleh Teater Ghanta, Senin (20/11) pukul 20.00 WIB. Kemudian Repertoar Sabun Colek oleh Komunitas7, Selasa (21/11) pukul 15.30 WIB dan 19.30 WIB lalu Nyanyian untuk Bintang oleh Quantum X Sanggar Seni Bintang, Rabu (22/11) pukul 19.30 WIB.

Selanjutnya Opera Kampung Selebor oleh Ganar Collaboration, Kamis (23/11) pukul 20.00 WIB dan Sang Utusan oleh Teater Legion, Jumat (24/11). Sedangkan pementasan di bawah tajuk Ruang Luar, pertunjukannya digelar di beberapa titik di Jakarta yaitu pertunjukan teater Kokatkokit dengan kreator Moch Alfian di Gang O Jl Angke Indah, Jakarta Barat (10/11) pukul 21.00 WIB. Menyusul kreator Djaelani Manock di Jl Rawa Tengah 06 Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, (11/11) pukul 20.00 WIB, Wajah oleh Asep Maulana di Manunggal 7 RT 006/RW 04, Pinggir Laut No 57, Cilincing, Jakarta Utara, (12/11) pukul 16.00 WIB, Garis Lintas oleh Hendra Setiawan di Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Timur, (18/11) pukul 16.00 WIB dan Raunaway oleh Ridwan Rau  di Jakarta Selatan (19/11) pukul 16.00 WIB. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat