Warga Kampung Bayam Akan Gugat Pemprov DKI dan Jakpro
![Warga Kampung Bayam Akan Gugat Pemprov DKI dan Jakpro](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/af976fabca5019751c62d5837c6fc5f2.jpg)
UNTUK segera menyelesaikan polemik penghunian Kampung Susun Bayam (KSB), warga eks Kampung Bayam akan melayangkan gugatan perdata ke PN Jakarta Pusat.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum warga Kelompol Tani Kampung Bayam Madani, Juju Purwantoro dalam konferensi pers hari ini.
Juju mengatakan, gugatan tersebut akan didaftarkan ke PN Jakpus pada pekan depan.
Baca juga : Warga Kampung Bayam Harap Kasus Diselesaikan Lewat Restorative Justice
"Kami tim hukum sudah merundingkan. Kami akan melakukan gugatan, gugatan perdata. Tidak menutup kemungkinan akan melakukan gugatan pidana," kata Juju di KSB, Jakarta Utara, Selasa (13/2).
Ia menyampaikan, sejak awal dibangun, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menegaskan bahwa KSB diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam. Saat itu seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pun menyetujuinya.
Jakpro pun memberikan pelatihan-pelatihan termasuk keterampilan bahasa asing agar nantinya warga bisa hidup berdampingan dengan keberadaan Jakarta International Stadium (JIS) yang bakal menjadi kawasan olahraga terpadu internasional.
Baca juga : Jakpro Tegaskan Belum Izinkan Warga Huni Kampung Susun Bayam
Warga yang mendapatkan hunian KSB pun sudah jelas memiliki identitas dan merupakan warga yang sudah tinggal lebih dari 30 tahun di lokasi tersebut. Total ada 64 KK yang telah mendapatkan surat rekomendasi sebagai warga yang akan mendapatkan hunian KSB.
"Saat peresmian pun ada akadnya, ada seremoninya Pak Anies menyerahkan kunci kepada warga. Warga sudah masing-masing berada di dalam unitnya. Tapi setelah peresmian kunci tersebut diambil kembali. Nah, ini ada apa. Sudah ada SK, SK ada ditempel di pintu tapi warga tidak juga diberikan," jelas Juju.
Juju pun melihat ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Jakpro. Bukannya duduk bersama berdialog dengan warga guna menyelesaikan masalah, Jakpro justru mempolisikan warga.
Baca juga : Pemprov DKI Belum Tentukan Nasib Kampung Susun Bayam
Juju juga mempertanyakan kebijakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tidak pernah sekalipun mengunjungi KSB selama 14 bulan masa kepemimpinannya menjadi Pj Gubernur DKI untuk menyelesaikan masalah Kampung Bayam.
Padahal berbagai upaya dilakukan warga eks Kampung Bayam agar bisa berdialog langsung dengan Jakpro dan Heru seperti mengundang audiensi bersama DPRD DKI hingga datang langsung ke Balai Kota DKI namun hasilnya nihi.
Bukannya menyelesaikan masalah baru, Heru justru menimbulkan masalah baru dengan mengusulkan pembangunan rusun baru di Tanjung Priok.
Baca juga : Dukung Piala Dunia U-17, Jakpro: JIS Masih Terus Disempurnakan
"Ini kan barangnya sudah ada, warganya ada, jelas, ya tinggal dilanjutkan saja. Kenapa harus membangun baru. Dia itu gubernur yang ditunjuk, bukan dipilih oleh rakyat jadi seharusnya tinggal melanjutkan program yang sebelumnya," tandas Juju. (Z-4)
Terkini Lainnya
Warga Kampung Bayam Wajib Hidup Layak di Huntara sebelum Mediasi dengan Komnas HAM
DIlaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman, Ini Kata PJ Gubernur DKI
PJ Gubernur DKI Jakarta Serahkan Mediasi Kampung Bayam ke Jakpro
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Dilaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman
Demi Piala Dunia U-17, Warga Eks Kampung Bayam Bersedia Pindah Sementara
Warga dan Jakpro belum Sepakat Nominal Retribusi Kampung Susun Bayam
0,66 Persen, Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Diklaim Alami Tren Penurunan
Pemprov DKI Jakarta Pangkas Jumlah Penerima KJMU Tahap I Tahun 2024
24 Ribu Warga DKI Pindah KTP ke Depok Imbas Penonaktifan NIK
Pemilik Rumah di Jakarta di Bawah Rp2 Miliar Harus Mutakhirkan NIK kalau Mau PBB Gratis
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
Libur Idul Adha 2024, Aturan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap