visitaaponce.com

Komunitas GUA Edukasi Praktik Guna Ulang kepada Murid TK

Komunitas GUA Edukasi Praktik Guna Ulang kepada Murid TK
.(.)

KOMUNITAS Guna Ulang Aja (GUA) melakukan edukasi metode 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah 83, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (19/2). Sebanyak 60 siswa TK  antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.

Komunitas GUA adalah perkumpulan yang mempertemukan pihak-pihak yang peduli pada prinsip guna ulang kemasan atau produk, untuk mengurangi sampah. Kegiatan pokok komunitas ini yakni melakukan kampanye dan edukasi pengurangan dan penanganan sampah, utamanya menggalakkan praktik guna ulang (reuse) dalam keseharian.

Edukasi di TK Aisyiyah 83 berlangsung seru. Para mentor dari GUA menyampaikan materi dengan riang gembira, sambil bernyanyi, serta  diselingi games berhadiah. Dengan cara itu diharapkan para murid terhibur dan dapat  memahami materi yang disampaikan. Prinsipmya belajar sambil bermain.

Baca juga : Ratusan Ton Sampah Tutupi Tiga Aliran Kali di Depok

Para siswa diberi pemahaman tentang pengurangan sampah dengan cara mengunakan barang yang  bisa dipakai  berulang -ulang, bukan  sekali pakai. Misalnya, tempat air minum (tumbler), wadah (kotak) makanan dan tas jinjing (tote bag). Dengan mengguna ulang (reuse) wadah/kemasan maka akan mengurangi sampah, tertutama  sampah plastik.  Yang menarik, ternyata semua siswa sudah membawa tumbler dan tempat makan ke sekolah.
Ruang kelas menjadi riuh, ketika mentor bertanya tentang barang yang bisa diguna ulang untuk mengurangi sampah, salah seorang murid menjawab “teko”.

Siswa juga mendapat penjelasan apa itu sampah organik dan anorganik, serta diperkenalkan dengan jenis-jenis sampah. Para mentor membawa alat peraga berupa  contoh beragam  jenis sampah sehingga para siswa tidak sulit memahaminya.

Mereka juga dianjurkan untuk memilah sampah, guna memudahkan penanganannya.  Sampah kertas dan plastik, misalnya, jika  dipilah, tidak tercampur dengan sampah lain, bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.

Baca juga : Waste Audit Sungai Watch: 60% Sampah Plastik di Sungai Berupa Sachet

“Semua sampah harus dipilah berdasarkan jenisnya, selanjutnya  sampah anorganik disetor ke bank sampah, terus  dibawa ke pabrik daur ulang untuk diolah menjadi  barang baru  “ kata Rizka Ayu Febrianti, salah seorang mentor di depan para siswa .

Kepala Sekolah TK Aisyiyah Maryam mengaku sangat senang karena murid-murid di sekolahnya diberi pelatihan tentang cara mengelola sampah. Ia berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan agar anak-anak dapat memahami kemudian  mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mengelola sampah harus jadi pembiasaan sejak dini, karena kelak mereka yang akan merawat bumi ini,” kata Maryam.

Baca juga : Sampah APK hingga Rumah Tangga Berserakan Usai Pemungutan Suara Pemilu di Depok

Ia  mengapresiasi Komunitas GUA yang telah mengedukasi siswa TK Aisyiyah 83. “Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan, saya berharap Komunitas GUA  kembali lagi ke sekolah kami nanti pada tahun ajaran baru untuk mengedukasi murid-murid baru,” kata Maryam.

Koordinator GUA Ardianto Prabowo mengatakan dengan edukasi 3R ini diharapkan para siswa mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah sejak dini.

“Hari ini kami senang bisa hadir di TK Aisyiyah 83, Bambu Apus, Pamulang,” kata Bowo, sapaan akrab Ardianto Prabowo.  

Baca juga : Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya Bagi Bumi

Bowo menuturkan, Komunitas GUA akan terus melakukan kampanye dan edukasi tentang  pengurangan dan pengelolaan  sampah ke semua kalangan. “Metode 3R. Tetapi kami lebih fokus ke pengurangan (reduce) dan praktik guna ukang (reuse),“ katanya. (RO/J-1)

 

Baca juga : KLHK: Sampah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Diprediksi 392 Ribu Ton

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat