visitaaponce.com

Harga Beras di Sejumlah Pasar Jakarta Dilaporkan Mulai Turun

Harga Beras di Sejumlah Pasar Jakarta Dilaporkan Mulai Turun
Pasar Minggu, Jakarta Selatan(MI/HO)

HARGA beras di beberapa wilayah Jakarta dilaporkan mengalami penurunan sebesar seribu hingga dua ribu rupiah jelang bulan Ramadan.

Ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat juga tidak akan terganggu menghadapi bulan puasa ke depan.

Hal ini dipastikan saat inspeksi ke Pasar Jaya, yakni Toko Muara Sembako yang berlokasi di Pasar Minggu, Minggu (3/3). Di sana terdapat beras yang dijual dengan harga eceran Rp13.000 ribu rupiah.

Baca juga : Warga Keluhkan Harga Beras Semakin Mahal di Bengkulu

Harga tersebut turun sebesar Rp2.000 dibandingkan harga eceran rata-rata nasional yang sempat naik hingga Rp15.157 seperti yang diutarakan Badan Pusat Statistik saat konferensi pers pada awal bulan ini.

Kemudian penurunan harga juga terjadi di Pasar Jaya Menteng Pulo Jakarta Selatan. 

Pada Toko Beras Ipung menyebutkan beras lokal kategori paling bawah menjadi Rp15.000.

Baca juga : BPS : Harga Beras Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

“Turun sekitar seribu rupiah, dari harga kemarin sempat naik Rp16.000 per kilo,” kata Ipung, selaku pemilik toko beras tersebut, Sabtu (2/3).

Untuk beras lokal kualitas, disebutkan oleh pria berusia 52 tahun tersebut, masih stabil pada angka Rp950 ribu per 50 kilogram.

“Beras lokal kualitas premium paling tinggi itu masih di harga Rp19.000 per kilo ya, belum turun,” ujarnya.

Baca juga : Pedagang di Malang Enggan Menstok Beras Jelang Ramadhan

Saat ini, pemerintah terus menekan harga beras yang sempat melonjak tinggi pada bulan lalu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembagian bantuan sosial (bansos) berupa 10 kilogram beras, minyak, dan sebagainya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) membongkar modus atau siasat pedagang di pasar yang membuat harga melonjak mahal belakangan ini.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menyebut harga beras memang tidak akan naik drastis jika stok mencukupi. Ia mengatakan pasokan beras tersebut bisa dipenuhi dari yang tersimpan di petani, gudang Perum Bulog, milik swasta, hingga cadangan beras pemerintah (CBP).

"Namun, dalam mekanisme pembentukan harga di pasar oleh pedagang biasanya juga ada efek psikologis, seperti keraguan lancarnya pasokan akibat produksi beras menurun," kata Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/3). (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat