visitaaponce.com

Pedagang di Malang Enggan Menstok Beras Jelang Ramadhan

Pedagang di Malang Enggan Menstok Beras Jelang Ramadhan
Ilustrasi pedagang beras.(MI/BAGUS SURYO)

SEJUMLAH pedagang di Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan tidak berani menstok beras terlalu banyak lantaran ada kecenderungan harga pangan pokok itu bakal turun meski menjelang Ramadan.

"Menurut info dari distributor, ada kecenderungan harga beras akan turun. Karena itu saya tidak berani menyetok banyak," tegas Supriyono, pedagang beras di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, Kamis (29/2).

Pedagang enggan menyetok beras guna menghindari kerugian ketika harga beras turun.

Baca juga : Pakar Sebut Perlu Kolaborasi Antarlembaga Pemerintah untuk Turunkan Harga Beras

Saat ini, lanjutnya, stok beras di distributor melimpah. Pedagang yang ingin membeli beras dalam jumlah banyak akan dilayani. Namun, harus dibayar tunai.

Supriyono sendiri mengaku mengaku stok beras di kios miliknya tinggal 2 ton dengan berbagai merek dan jenis medium maupun premium. Stok itu terus berkurang karena dibeli konsumen.

Ia mengungkapkan harga kulakan Beras Lahap medium kemasan 5 kg di distributor Rp74.000. Lalu, pedagang menjual ke konsumen Rp76.000. Sedangkan harga kulakan Beras Mentari Rp74.750 kemasan 5 kg, dijual Rp77.000.

Kendati harga beras mulai turun ketimbang sebelum Pemilu, tapi harga beras medium pada distributor mencapai Rp14.800 per kg. Harga itu melampaui harga eceran tertinggi (HET) beras premium sesuai ketentuan Rp13.900 per kg.

Menurut Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023, HET beras medium Rp10.900 per kg dan beras premium Rp13.900 per kg. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat