Pelaku Penusukan Imam Musola Kedoya Gunakan Pisau Lipat Seharga Rp30 Ribuan
POLISI menangkap pria MGS alias Galang (25), pelaku penusukan seorang imam musala bernama Saidi (71) hingga tewas, di musala kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa Galang membeli pisau lipat untuk melakukan aksinya dari toko online.
"Dari pengakuan pelaku, pisau ini didapat di toko online sekitar dua minggu sebelum pelaku melakukan aksinya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Pisau tersebut dibeli Galang dengan harga Rp 30 ribu. Saat ini pisau tersebut dan barang bukti lainnya sudah disita pihak kepolisian.
Baca juga : Polisi Tembak Pelaku Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
"Alat yang digunakan untuk membunuh korban, pelaku membeli di toko online dengan harga Rp 30 ribu," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, polisi mengungkap motif MGS alias Galang (25), pelaku penusukan imam musala hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa pelaku membunuh korban lantaran dendam pribadi.
"Jadi terkait motif ini kita sudah melakukan serangkaian pendalaman terhadap pelaku, jadi berdasarkan pengakuan pelaku. Pelaku menaruh dendam terhadap korban MS," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Galang mengaku dendam lantaran tidak direstui untuk mendekati cucu korban berinisial A. Diketahui, pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.
"Ketika pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," ujarnya.
"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku," imbuhnya.
Baca juga : Pelaku Penusukan di Lobi Mall Central Park Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Syahduddi menegaskan bahwa tidak ada motif SARA di balik kasus pembunuhan yang terjadi.
"Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitannya dengan unsur SARA murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," jelasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
Empat Instruktur Perguruan Tinggi Iowa Terluka dalam Insiden Penusukan di Tiongkok
Polres Mesuji Selidiki Penemuan Mayat Siswi SMA Di Parit
MGS Tega Tikam Imam Musala Karena tidak Direstui Dekati Cucu Korban
Sebelum Membunuh, Pelaku Penusukan Imam Musala Pantau Situasi Selama 1 Minggu
Polisi Tembak Pelaku Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Polisi Kantongi Identitas Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap