Warga Diminta Kurangi Kontak Fisik
![Warga Diminta Kurangi Kontak Fisik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/03/f158067bbb0d392b6f9c409a831d36ed.jpg)
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau warganya untuk mengurangi kontak fisik demi menekan penyebaran virus korona. Bahkan, kebiasaan Bberjabat tangan pun disarankan tidak dilakukan hingga persoalan kesehatan itu selesai.
“Di Jawa Barat salamannya diganti dulu. Itu kesepakatan kami,” kata Ridwan Kamil atau Emil seusai rapat koordinasi dengan DPRD provinsi itu di Gedung Sate, Bandung, kemarin. Ia mengatakan, penyebaran virus korona (covid-19) berawal dari kontak fisik, yakni jabat tangan. Tanpa mengurangi rasa keakraban, menurutnya, salam apalagi dengan bersentuhan pipi, harus dihentikan dahulu.
“Tanpa mengurangi pertemanan, persahabatan, salamannya lakukan dengan menangkupkan kedua telapak tangan lalu menempatkannya di dada, dengan badan sedikit rengkuh. Jadi kurangi jabat tangan langsung,” ujarnya. Jabat tangan seperti itu, menurut Emil, sudah bukan hal aneh di Jabar, apalagi masyarakat Sunda sejak dahulu terbiasa bersalaman seperti itu. Guna mengatisipasi penyebaran virus korona Gubernur juga akan mengurangi kegiatan-kegiatan berbentuk mengumpulkan massa. Termasuk pertandingan sepakbola akan tanpa penonton. “Potensi (penyebaran virus) besar seperti itu dihindari. Bahkan di Eropa, pertandingan dilaksanakan tanpa penonton,” katanya. Di sisi lain, Emil meminta perguruan tinggi mengoptimalkan penelitian fungsi kina untuk pengobatan covid-19. Riset untuk bukti empiris sangat diperlukan dan menjadi solusi baik dalam menanganaipersoalan covid-19. Menurutnya, ia menerima informasi banyaknya kandungan kloroquin fosfat pada kina mampu mencegah pertumbuhan virus korona. “Untuk lebih jelasnya, bisa ditanya ke Profesor Keri (Guru Besar Unpad),” tutur Emil.
Gubernur menyebutkan penelitian serupa telah dilakukan di Amerika Serikat dan Tiongkok. Hasilnya, lembaga peneliti di dua negara tersebut membuktikan ekstrak kloroquin fosfat efektif menghambat pertumbuhan virus korona. (BY/N-1)
Terkini Lainnya
Kerugian Negara Korupsi Bansos Presiden Bertambah Mencapai Rp250 Miliar
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
KPK Periksa Dua Saksi Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Sebut Modus Korupsi Bansos Presiden dengan Mengurangi Kualitas
KPK Ungkap Kerugian Negara Rp125 Miliar dalam Kasus Bansos Presiden
Risiko Kredit Bermasalah Segmen UMKM Meningkat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap