Wakil Dekan Unpad Dicopot karena HTI
![Wakil Dekan Unpad Dicopot karena HTI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/e8627f197691618774ed881f7efa53e9.jpg)
UNIVERSITAS Padjadjaran Bandung mencopot Asep Agus Handaka Suryana yang baru saja dilantik menjadi Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) karena pernah menjadi pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilarang oleh pemerintah.
Pencopotan tersebut tertera dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 86/UN6.RKT/Kep/HK/2021. Direktur SDM Unpad Aulia Iskandarsyah mengatakan pihaknya telah berkomitmen menjalankan fungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Aulia, komitmen itu pun berlaku dalam penentuan pejabat di lingkungan Unpad. Disebutkan, rekam jejak Asep sebagai kader dan pengurus HTI tidak diketahui saat pemilihan. “Dan tidak tersampaikan kepada pimpinan universitas selama proses pemilihan wakil dekan,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Rektor Unpad Rina Indiastuti langsung mencopot Asep dan menggantinya dengan Eddy Afrianto. “Penggantian dan pelantikan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad dilaksanakan pada Senin, 4 Januari 2021, pukul 08.00 WIB.”
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi menerangkan Asep sempat menjadi pengurus HTI, ormas yang telah dibubarkan oleh pemerintah dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada 2017. “Yang bersangkutan juga sangat memaklumi (pencopotan) itu dan telah bersedia mengundurkan diri, digantikan pejabat baru yang dilantik hari ini. Statusnya saat ini tetap sebagai dosen FPIK,” jelas Dandi.
Koordinator Alumni Unpad Peduli Pancasila Budi Hermansyah mengatakan seharusnya rektor tidak gegabah dalam mengangkat pejabat di Unpad. “Harus tahu dulu rekam jejak calon pejabat yang akan diangkat sehingga tidak terjadi kegaduhan.”
Menurutnya, di saat pemerintah tengah melakukan pembersihan serta tindakan tegas terhadap organisasi radikal, intoleran, dan anti-Pancasila, yang dilakukan Unpad sangat ironis. Budi juga meminta Kemendikbud membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tersebut. “Karena ini menyangkut ideologi negara, agar pihak aparat hukum serta BIN ikut terlibat melakukan investigasi di lingkungan Unpad.
Dengan begitu, bisa terdeteksi siapa pun yang ikut terlibat dalam organisasi radikal yang anti-Pancasila,” tandasnya. (BY/X-8)
Terkini Lainnya
Polisi Koordinasi dengan TMII Usut Dugaan Acara HTI
HTI Diduga Gelar Acara di Teater Tanah Airku, TMII Beri Penjelasan
Pemerintah Perlu Waspada Kamuflase Ala HTI di Masa Transisi Pasca-Pemilu 2024
Harimau Sumatra Terlihat di Konsesi HTI
Perempuan yang Berusaha Terobos Istana Sembari Bawa Pistol Dipastikan Pendukung HTI
Polisi Sita Bendera Mirip HTI Saat Acara Deklarasi Anies 2024 di Jaksel
Aspikom Jabodetabek Bedah Buku Komunikasi Karya Prof. Deddy Mulyana
Pengamat Unpad: Erick Thohir Figur Cawapres Bersih Minim Resistensi
Bamsoet Nervous Saat Sidang Disertasi
PBA Apresiasi Bamsoet Raih Doktor Ilmu Hukum dari Unpad
MIM Gelar Panen Raya Bersama Kelompok Tani Binaan di Serang
Kurangi Limbah Makanan Laut dengan Inovasi Pengolahan Ikan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap