Perempuan yang Berusaha Terobos Istana Sembari Bawa Pistol Dipastikan Pendukung HTI
![Perempuan yang Berusaha Terobos Istana Sembari Bawa Pistol Dipastikan Pendukung HTI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/439099adfc6549837afc018a7199a6ea.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menelusuri rekam jejak perempuan yang membawa pistol dan menerobos Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Perempuan yang bernama Siti Elina itu disebut pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Dalam penelusuran sementara, profil pelaku Siti Elina, memang memiliki pemahaman yang radikal serta pendukung salah satu ormas radikal HTI, yang telah dibubarkan pemerintah. Ia juga diketahui sering mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya," kata Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid saat dikonfirmasi, Rabu (26/10).
Nurwakhid mengatakan, saat ini, BNPT tengah berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menghimpun data terkait dugaan keterkaitan dengan jaringan terorisme.
Baca juga : Tiga Napi Teroris di Lapas Kediri Ikrar Setia NKRI
"Kami, BNPT, sesuai tugas pokok dan fungsinya, sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf)," ujar jenderal polisi bintang satu itu.
Nurwakhid menyebut pihaknya juga tengah mendalami profil dan motif perempuan bercadar tersebut. Hal itu dilakukan guna mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan pelaku terorisme lainnya.
Nurwakhid menuturkan kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan peristiwa baru.
Baca juga : Desa Siapsiaga, Upaya Pemerintah untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Peristiwa itu, kata dia, mengingatkan pada ancaman bom di istana yang terlebih dahulu digagalkan oleh aparat penegak hukum pada 2016 silam.
"Salah satu calon pengantin yang ingin melakukan aksi di istana terlebih dahulu diamankan Densus 88 yang juga pelakunya adalah perempuan, Dian Yuli Novi dan ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada 2021," tuturnya.
Dia menyebut BNPT telah mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.
Baca juga : Mobil Tabrak Kerumuman di Polandia, 19 Orang Terluka
Menurutnya, dalam jaringan teroris, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan, tetapi sudah diposisikan sebagai pelaku atau martir.
"Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang tren baru khususnya yang dilakukan IS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan," ungkapnya.
BNPT disebut terus berupaya meminimalisasi keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme. Yakni dengan cara melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian.
Baca juga : 5 Narapidana Teroris di Rutan Salemba Berikrar Cinta NKRI
"Perempuan harus diberikan pencerahan karena sebagai salah satu sasaran potensial dari jaringan terorisme," kata dia.
Peristiwa penerobosan Istana Negara itu terjadi pada Selasa (25/20) pagi. Seorang perempuan bercadar membawa pistol jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink, dan ponsel.
Saat ini, perempuan bergamis dan cadar hitam itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum (Subdit Kamneg Ditrekrimum) Polda Metro Jaya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Pendidikan Pancasila Kekinian Ajak Milenial Hindari Paparan Terorisme
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Prabowo Duduk Bersebelahan dengan Jokowi saat Rapat Kabinet
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Bahas Perekonomian Terbaru
Prabowo Subianto Bertemu Presiden Jokowi di Istana
2 Menteri PDI Perjuangan Absen di Bukber, Azwar: Tak Terkait Politik
Jelang Magrib, Menteri PDIP hingga PKB Terpantau Belum Hadiri Bukber di Istana Negara
Kegagalan PPP Jadi Bahan Candaan Menteri Bahlil di Istana
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap