Ratusan Ha Lahan Terserang Hama Tikus, Distan Flotim Lakukan PHTT
DATA Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat seratusan hektare (ha) lahan sawah saat ini terserang hama tikus. Secara rinci, serangan hama tikus untuk lahan tanaman padi menyebabkan sawah seluas 10 ha rusak ringan, 44,5 ha rusak sedang. Sementara serangan hama tikus pada lahan tanaman jagung, mengakibatkan lahan seluas 13 ha rusak ringan, 54 ha rusak sedang, 42,5 ha rusak berat hingga mengalami puso seluas 11,5 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur, Petrus Petara Aran saat dikonfimasi, Rabu (3/3) mengakui, jika serangan hama tikus saat ini cukup mengkhawatirkan dan akan berdampak pada menurunnya hasil produksi pangan.
''Betul, kami sudah dapat laporan dari warga terkait serangan hama tikus ini, dan sudah turun ke lokasi juga. Kerugian produksi tanaman akibat serangan hama tikus ini sering kali cukup tinggi, bahkan kehilangan hasil produksi mencapai 20% dari total luas tanam. Dan apabila tidak segera diantisipasi dengan cepat maka kerusakan bisa mencapai 50%-100% hingga mengalami puso,'' pungkas Petrus Aran.
Lebih lanjut, Petrus Aran pun menambahkan petugas juga telah bergerak untuk melakukan langkah antisipatif agar serangan hama tikus tidak semakin meluas, melalui gerakan Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT). Sekaligus menurunkan para petugas pertanian untuk terus melakukan pantauan, dan pendataan untuk deteksi dini.
''Langkah antisipatif sudah kami lakukan untuk mencegah serangan hama tidak semakin meluas. Seperti yang kami lakukan di sejumlah lahan yang terserang hama, termasuk di Desa Aransina, Kecamatan Tanjung Bunga, yang juga terdampak serangan hama tikus. Saya bersama petugas dinas pertanian turun langsung ke lokasi melakukan tindakan preventif untuk pengendalain hama tikus dengan prinsip Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT), dan dilanjutkan dengan simulasi pengendalian hama tikus dengan menggunakan rodentisida. Dan langkahini cukup efektif untuk melumpuhkan serangan hama tikus,'' jelas Petrus Aran.
Sementara itu, Kepala Desa Aransin, Lambertus Udin Koten, menyambut baik langkah dan respon cepat petugas pertanian untuk melakukan pengendalian hama tikus tersebut. Sehingga diharapkan dampak serangan hama ini tidak semakin meluas. (FB/OL-10)
Terkini Lainnya
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan sepanjang 2024 di Sleman, 3 Meninggal Dunia
Atasi Hama Tikus, Petani CSA Banyuasin, Sumsel. Manfaatkan Burung Hantu
Masuki Musim Hujan, Hati-hati Penyakit Leptospirosis dari Kotoran Tikus
Petani Pinrang Manfaatkan Burung Hantu untuk Barantas Hama Tikus
DPP Aspphami Gelar Pertemuan Bahas Industri Pengendalian Hama
Hama Tikus Serang Tanaman Pertanian Padi di Klaten
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap