Sekelompok Warga Bandung Sukses Berkebun di Sudut Sempit
![Sekelompok Warga Bandung Sukses Berkebun di Sudut Sempit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/f0f10e2481829b41be4e2d9bdcdbb411.jpg)
DENGAN seksama Doni mengamati setiap jengkal lahan kebun hidroponiknya yang berada di RW 02 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah batu, Kota Bandung. Kakinya melangkah ke beberapa sudut kebun. Sejenak dia memegang dan mengamati kondisi sayuran yang ditanamnya.
Di dalam green house berukuran 15 x 4 meter itu, Doni bersama warga
lainnya menanam kangkung, bayam, dan pakcoy dengan konsep urban farming. Tinggal di kawasan perkotaan mengharuskan mereka untuk memanfaatkan sisa lahan yang luasnya sangat terbatas.
Dengan menggunakan pipa sebagai media pertumbuhannya, total terdapat 526 netpot yang semuanya tumbuh dengan baik. Mereka juga sudah berkali-kali panen sayuran meski berkebun di lahan yang terbatas.
Sejak green house pertama kali dibangun pada Oktober 2020, hingga saat
ini mereka sudah lima kali panen. "Sayuran hasil hidroponik rasanya
beda. Lebih enak, lebih renyah. Kami juga menggunakan pupuk yang kadar
kimianya jauh lebih rendah," kata Doni saat memanen hasil perkebunannya
itu, Kamis (18/3).
Seluruh hasil panen diberikan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.
Ketua RW 02, Muhammad Nuzul, mengakui jika saat ini hasil perkebunannya
itu masih berskala kecil.
Oleh karena itu, dia berharap ke depannya konsep urban farming ini bisa
diterapkan hingga ke rumah setiap warga. "Kalau sudah banyak, bisa saja
berorientasi profit," tambahnya.
Menurut Nuzul, green house dibangun secara swadaya oleh masyarakat karena memiliki kepedulian yang sama terkait pentingnya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. "Ini lahannya juga milik umum."
Untuk perawatan, warga bergantian mengambil peran sesuai kemampuan yang dimiliki. "Kebetulan warga di sini banyak pensiunan, jadi
punya lebih banyak waktu dan tingkat kepeduliannya tinggi," sambungnya.
Selain green house untuk sayuran, di dalam lahan yang sama pun terdapat
budi daya ikan. Sedikitnya ada tiga kolam yang sudah disiapkan untuk
pengembangbiakan sumber protein hewani tersebut.
"Ini baru selesai. Kita sedang menyiapkan, ikan apa yang cocok untuk
dibudidayakan," kata dia.
Sama halnya dengan green house, pembudidayaan ikan inipun dibangun
secara sukarela oleh warga yang berada di kawasan Bandung timur
tersebut. Bahkan, tidak lama lagi warga akan membangun kandang untuk peternakan.
"Di samping green house ini masih ada cukup lahan. Kami akan buat untuk
peternakannya," kata dia.
Inisiatif dan kepedulian warga akan pentingnya menjaga ketahanan pangan
ini diapresiasi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin
Ginanjar. "Urban farming yang dilakukan Nuzul bersama warga RW 02 lainnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, ini, patut ditiru
oleh warga lainnya di Kota Bandung."
Selain semuanya dilakukan secara swadaya, menurut dia, sistem perkebunan ini sesuai dengan program Pemerintah Kota Bandung terkait ketahanan pangan dari rumah warga. Sebagai contoh, pihaknya meluncurkan program Buruan SAE. "Buruan SAE itu urban farming," katanya.
Namun, Gin Gin mengakui saat ini masih belum banyak warga Kota Bandung yang tergerak secara swadaya untuk menjalankan program tersebut. "Beberapa punya kelompok Buruan SAE, tapi masih menggantungkan ke pemerintah. Makanya saya ke sini (green house RW 02), karena saya mendengar ini ada inisiatif, ada green house," tambahnya saat menghadiri panenan green house tersebut.
Gin Gin mengakui, sangat jarang urban farming di Kota Bandung yang
bertahan lama. Rata-rata hanya bertahan hingga sekali panen lalu
ditinggalkan begitu saja.
"Banyak green house, urban farming yang mangkrak. Jalan (panen) sekali,
sudah jalan, selesai. Ini sudah panen lima kali. Ini akan jadi catatan
besar. Wali Kota sangat concern terhadap Buruan SAE atau urban farming," katanya seraya mengaku sudah berkali-kali keliling Kota Bandung untuk mencari urban farming.
Padahal, menurut Gin Gin, pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Bandung
sangat tergantung pasokan dari luar. "Sekitar 96% pangan di Kota Bandung datang dari luar. Telur, ikan, beras, ayam," katanya.
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, daerah pemasok pangan
cenderung mengurangi jumlah kirimannya. "Memang belum ada yang disetop.
Tapi dengan ada covid-19, beberapa daerah menahan pasokan produksinya,"
kata dia.
Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan pentingnya menjaga ketahanan
pangan dari rumah warga. "Memang, akhirnya kemandirian rumah tangga
untuk menghasilkan pangan sendiri menjadi penting. Makanya Buruan SAE
dikembangkan, memanfaatkan lahan yang ada. Mudah-mudahan ke depan
masing-masing warga ada kemauan untuk menanam," tandas Gin Gin. (N-3)
Terkini Lainnya
Badan Amal Manchester City Berbagi Ilmu dengan Generasi Muda Bandung
Hakim PN Bandung Batalkan Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kuasa Hukum Yakin Pegi Setiawan Bakal Bebas
Diikuti Delegasi 31 Negara, Ribuan Warga Padati Festival Asia Afrika di Bandung
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Bandung Gelar Asia Afrika Festival 2024, Sabtu dan Minggu
Buruan Sae Kampung Berkebun Sediakan Beragam Tanaman Obat
Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang
Urban Farming, Cara Mudah Melestarikan Lingkungan
Mengenal Jenis-jenis Media Tanam yang Baik
Unsur Hara Makro dan Mikro dan Gejala Tanaman yang Kekurangan
Jenis-jenis Tanaman Hidroponik yang Menguntungkan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap