Urban Farming, Cara Mudah Melestarikan Lingkungan
Berkebun merupakan kegiatan memanfaatkan sebidang tanah atau lahan sebagai tempat untuk menanam tumbuhan. Selain baik untuk lingkungan, kegiatan ini juga memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik maupun mental.
Salah satu kegiatan berkebun yang banyak diminati masyarakat saat ini adalah urban farming. Konsep urban farming menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak orang, terutama di daerah perkotaan.
Urban farming, yang berarti bercocok tanam di lingkungan rumah, dianggap beriringan dengan keinginan masyarakat kota yang ingin menjalani gaya hidup sehat. Hasil panen dari urban farming lebih menyehatkan lantaran sepenuhnya menerapkan sistem penanaman organik, yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis.
Konsep ini bisa menciptakan lahan terbuka hijau di tengah padatnya daerah perkotaan dan membangun lingkungan yang sehat dan asri. Tidak hanya sayuran, tanaman hias maupun tanaman buah dalam pot (tabulampot), juga memiliki peminat yang cukup signifikan bagi pelaku urban farming.
Banyak masyarakat yang melirik untuk mencoba konsep berkebun di rumah, bahkan hingga melahirkan petani dari generasi milenial yang sukses. Salah satunya adalah I Dewa Agung Wiradipta, pemuda asal Surabaya yang juga merupakan pendiri startup populer Infarm. Ia merasa bertanggung jawab atas keadaan alam dan lingkungan sekitar dan mengajak seluruh masyarakat untuk mulai menanam dari pekarangan rumah.
“Kita hidup hanya menumpang pada alam, dan alam bisa hidup tanpa kita. Karenanya saya percaya apa yang manusia lakukan harus kembali lagi ke alam,” kata Dewa, dalam suatu acara diskusi mengenai urban farming, belum lama ini.
Melalui Infarm yang berfokus menjual peralatan dan bahan berkebun, Dewa menyediakan beragam jenis benih dan perlengkapan urban farming sebagai bagian dari upaya melestarikan alam dari lingkungan terkecil.
“Tujuan kami adalah membuat makin banyak orang bisa berkebun dari rumah. Hal ini merupakan salah satu komitmen kami untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi pemanasan global,” imbuhnya.
Dewa meyakini bahwa upaya sekecil apapun untuk melestarikan bumi akan memberi dampak positif dalam jangka panjang. Saat ini, Infarm telah membangun komunitas untuk mewadahi masyarakat yang ingin menghijaukan bumi dari rumah. (M-3)
Terkini Lainnya
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
11 Tips Membuat Rumah Ramah Lingkungan
10 Kiat Bangun Rumah Ramah Lingkungan yang Bisa Dicoba
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
PosIND Goes Green Bantu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Belanja Etis, Beli Kebutuhan Sembari Lestarikan Lingkungan
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Properda Emas Pemprov Kaltim Berhasil Dipertahankan Sembilan Kali
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap