visitaaponce.com

Unsur Hara Makro dan Mikro dan Gejala Tanaman yang Kekurangan

Unsur Hara Makro dan Mikro dan Gejala Tanaman yang Kekurangan
Unsur apa saja yang dibutuhkan untuk tanaman yang terkandung dalam unsur hara? Pahami lebih lanjut yuks.(Freepik)

PENGERTIAN unsur hara mengacu pada berbagai macam unsur dan senyawa kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan metabolisme tanaman. Seperti halnya hewan dan manusia, tumbuhan juga memerlukan zat-zat tersebut untuk kelangsungan hidupnya. Kehadiran unsur hara ini sangat penting karena tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka dengan normal jika kekurangan unsur-unsur tersebut.

Zat-zat hara ini berbeda dengan kebutuhan nutrisi manusia atau hewan lainnya. Secara umum, ada sekitar 17 jenis zat hara yang menjadi kebutuhan bagi tanaman agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Unsur-unsur ini berada dalam tanah dalam bentuk "garam" yang diserap oleh tanaman sebagai ion, dan setiap unsur memiliki tingkat penyerapan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Sebagian besar tanah di seluruh dunia menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, dan banyak tanaman memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi tanah dan iklim untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Namun, dalam beberapa kasus, jika kondisi tanah berubah, perlu dilakukan modifikasi dengan menambahkan pupuk secara artifisial untuk mendorong pertumbuhan tanaman seperti biasa sebelum perubahan tersebut.

Baca juga: Kenali Bunga Maypop, Bunga yang Dapat Obati Gejala Kecemasan

Unsur hara terdiri dari 17 zat yang kemudian dibagi menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro berdasarkan perbedaan penyerapan zat-zat tersebut oleh tanaman. Beberapa contoh unsur hara antara lain nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, sulfur, magnesium, karbon, oksigen, hidrogen, zat besi, boron, klorin, mangan, seng, tembaga, molibdenum, dan nikel. Kehadiran dan penyerapan zat-zat ini memainkan peran penting dalam memastikan pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

Unsur hara makro akan diserap dalam jumlah yang lebih besar. Beberapa zat seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon berkontribusi lebih dari 95% dari kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman untuk bertahan hidup.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Sementara itu, unsur hara mikro ditemukan dalam jumlah kecil pada jaringan tanaman. Jumlahnya sangat sedikit, bahkan perlu diukur per bagian juta. Sebagai contoh, hanya ada 1 miligram unsur hara mikro yang dapat ditemukan dalam 1 kilogram tanaman.

Unsur Hara Makro

  1. Karbon: Karbon merupakan unsur hara yang paling dibutuhkan oleh tanaman. Melalui proses fotosintesis, tanaman mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut energi.
  2. Hidrogen: Hidrogen diperlukan oleh tanaman untuk membentuk gula dan berperan dalam proses tumbuh dan berkembang. Tanaman mendapatkan hidrogen dari air dalam tanah.
  3. Oksigen: Oksigen penting untuk respirasi seluler dan proses fotosintesis. Tanaman mendapatkan oksigen dari karbon dioksida dan oksigen di udara, serta dari air dan senyawa tertentu dalam tanah.
  4. Nitrogen: Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi tanaman, terutama dalam pembentukan protein dan klorofil. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan klorosis dan menghambat pertumbuhan tanaman.
  5. Fosfor: Fosfor berperan dalam pembentukan asam nukleat dan fosfolipid lemak, serta berfungsi dalam berbagai reaksi enzim.
  6. Kalium: Kalium berperan dalam aktivitas enzim dan regulasi turgor, serta mempengaruhi fungsi stomata dan pertumbuhan sel.
  7. Sulfur: Sulfur berperan dalam pembentukan asam amino dan vitamin, serta dalam transpor elektron dan fiksasi nitrogen pada beberapa tanaman.
  8. Kalsium: Kalsium berperan dalam pembentukan dinding sel, regulasi nutrisi tanaman, dan aktivasi enzim.
  9. Magnesium: Magnesium adalah komponen molekul klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis.

Unsur Hara Mikro

  1. Zat Besi: Zat besi penting untuk fotosintesis dan kofaktor enzim pada tanaman. Kekurangan zat besi menyebabkan klorosis dan nekrosis. Petani perlu menambahkan zat besi dalam pupuk untuk menjaga kesehatan tanaman.
  2. Boron: Boron berfungsi dalam pembungaan, pembuahan, perkecambahan serbuk sari, dan pembelahan sel tanaman. Juga mempengaruhi metabolisme protein, karbohidrat, kalsium, dan air.
  3. Klorin: Klorin berperan dalam osmosis dan mengatur kadar ion pada tanaman. Tidak banyak berpengaruh pada fotosintesis.
  4. Mangan: Mangan berperan dalam fotosintesis dan warna daun tanaman.
  5. Seng: Seng diperlukan dalam banyak enzim dan transkripsi DNA tanaman.
  6. Tembaga: Tembaga berfungsi dalam enzim dan fotosintesis tanaman.
  7. Molibdenum: Molibdenum penting untuk membangun asam amino dan metabolisme nitrogen pada tanaman.
  8. Nikel: Nikel terlibat dalam metabolisme nitrogen dan pengolahan urea dalam tanaman.

(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat