visitaaponce.com

Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang

Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang
Ilustrasi(Freepik)

BEBERAPA aktivitas fisik dalam keseharian seperti mencuci mobil selama 45-60 menit, mengelap kaca atau lantai berdurasi 45-60 menit, serta berkebun dalam tempo 30-40 menit, dapat menggantikan olahraga kategori sedang dan membakar sebanyak sekitar 150 kilokalori.

Selain itu, aktivitas lain seperti menggunakan kursi roda selama 30-40 menit, mendorong roda 30 menit sepanjang 2 kilometer, berjalan sejauh 2,5 kilometer selama 30 menit, dan naik turun tangga selama 15 menit, juga turut membakar jumlah kalori yang sama.

Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Rini Sekartini, dikutip Kamis (8/2).

Baca juga : Ini Pilihan Aktivitas Fisik Bagi Bayi, Anak-Anak, dan Remaja

Rini menjelaskan aktivitas fisik keseharian tersebut dapat diterapkan bagi anak-anak untuk menggantikan beberapa jenis olahraga berkategori sedang. 

Lebih lanjut, dia membeberkan aktivitas keseharian itu dapat menggantikan jenis olahraga seperti bermain sepak bola atau bola voli selama 45-60 menit, bermain bola basket selama 15-20 menit, berenang bolak-balik berdurasi 20 menit, dan lompat tali selama 15 menit.

Selain itu, olahraga berupa bersepeda sejauh 6 kilometer dalam 30 menit, berlari sepanjang 2 kilometer dalam 15 menit, bahkan berjoget selama 30 menit, juga mampu memberikan manfaat serupa.

Baca juga : Kate Hudson Ajarkan Buah Hati Tentang Kebugaran Tubuh

"Selain mengontrol berat badan, aktivitas fisik atau olahraga bermanfaat bagi kesehatan fisik anak dan remaja untuk kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung dan lean body mass, serta memperbaiki peredaran darah," kata Rini.

Sedangkan manfaat nonfisik dari olahraga di antaranya meningkatkan kepercayaan diri, kesehatan mental psikologis, kemampuan belajar dan berlatih, serta membantu mengurangi stres. 

Olahraga yang kompetitif misalnya bela diri melalui ajang pertandingan, secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri, belajar mandiri, kemampuan berkonsentrasi, serta mengurangi stres pada anak.

Baca juga : Pentingnya Aktivitas Fisik Sesuai Usia untuk Tumbuh Kembang Anak

Meski demikian pada beberapa anak yang memiliki sifat pencemas, olahraga yang bersifat kompetitif justru dapat meningkatkan rasa kecemasan yang berlebihan.

"Kalau anak cemas sebelum bertanding, dia mungkin bisa sakit perut bahkan sampai muntah atau menangis. Jadi, memang orangtua harus pandai melihat olahraga dan aktivitas fisik yang dianjurkan sesuai dengan sikap atau perilaku anak," pungkas Rini. (Ant/Z-1)

Baca juga : Pneumonia Masih Mengancam, MSD Ajak Orang Tua Lakukan Vaksinasi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat