Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang
![Berkebun Atau Mengepel Lantai Bisa Gantikan Olahraga Sedang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/997488fa213b86f6fdf2d309ca0d17c9.jpg)
BEBERAPA aktivitas fisik dalam keseharian seperti mencuci mobil selama 45-60 menit, mengelap kaca atau lantai berdurasi 45-60 menit, serta berkebun dalam tempo 30-40 menit, dapat menggantikan olahraga kategori sedang dan membakar sebanyak sekitar 150 kilokalori.
Selain itu, aktivitas lain seperti menggunakan kursi roda selama 30-40 menit, mendorong roda 30 menit sepanjang 2 kilometer, berjalan sejauh 2,5 kilometer selama 30 menit, dan naik turun tangga selama 15 menit, juga turut membakar jumlah kalori yang sama.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Rini Sekartini, dikutip Kamis (8/2).
Baca juga : Ini Pilihan Aktivitas Fisik Bagi Bayi, Anak-Anak, dan Remaja
Rini menjelaskan aktivitas fisik keseharian tersebut dapat diterapkan bagi anak-anak untuk menggantikan beberapa jenis olahraga berkategori sedang.
Lebih lanjut, dia membeberkan aktivitas keseharian itu dapat menggantikan jenis olahraga seperti bermain sepak bola atau bola voli selama 45-60 menit, bermain bola basket selama 15-20 menit, berenang bolak-balik berdurasi 20 menit, dan lompat tali selama 15 menit.
Selain itu, olahraga berupa bersepeda sejauh 6 kilometer dalam 30 menit, berlari sepanjang 2 kilometer dalam 15 menit, bahkan berjoget selama 30 menit, juga mampu memberikan manfaat serupa.
Baca juga : Kate Hudson Ajarkan Buah Hati Tentang Kebugaran Tubuh
"Selain mengontrol berat badan, aktivitas fisik atau olahraga bermanfaat bagi kesehatan fisik anak dan remaja untuk kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung dan lean body mass, serta memperbaiki peredaran darah," kata Rini.
Sedangkan manfaat nonfisik dari olahraga di antaranya meningkatkan kepercayaan diri, kesehatan mental psikologis, kemampuan belajar dan berlatih, serta membantu mengurangi stres.
Olahraga yang kompetitif misalnya bela diri melalui ajang pertandingan, secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri, belajar mandiri, kemampuan berkonsentrasi, serta mengurangi stres pada anak.
Baca juga : Pentingnya Aktivitas Fisik Sesuai Usia untuk Tumbuh Kembang Anak
Meski demikian pada beberapa anak yang memiliki sifat pencemas, olahraga yang bersifat kompetitif justru dapat meningkatkan rasa kecemasan yang berlebihan.
"Kalau anak cemas sebelum bertanding, dia mungkin bisa sakit perut bahkan sampai muntah atau menangis. Jadi, memang orangtua harus pandai melihat olahraga dan aktivitas fisik yang dianjurkan sesuai dengan sikap atau perilaku anak," pungkas Rini. (Ant/Z-1)
Baca juga : Pneumonia Masih Mengancam, MSD Ajak Orang Tua Lakukan Vaksinasi
Terkini Lainnya
Tips Hindari Low Battery Usai Berolahraga
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Jalan Kaki dan Bersepeda Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Usai Beribadah Haji
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
5.000 Pelari LPS Monas Half Marathon Kenakan Jersey Ramah Lingkungan dari Mills
Buruan Sae Kampung Berkebun Sediakan Beragam Tanaman Obat
Urban Farming, Cara Mudah Melestarikan Lingkungan
Mengenal Jenis-jenis Media Tanam yang Baik
Unsur Hara Makro dan Mikro dan Gejala Tanaman yang Kekurangan
Jenis-jenis Tanaman Hidroponik yang Menguntungkan
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap