visitaaponce.com

Buruan Sae Kampung Berkebun Sediakan Beragam Tanaman Obat

Buruan Sae Kampung Berkebun Sediakan Beragam Tanaman Obat
Kampung Berkebun yang berada di RW 01, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung(DOK/HUMAS PEMKOT BANDUNG)

MESKI hanya berukuran kecil, setiap hari ada saja warga yang datang ke
Buruan Sae Kampung Berkebun yang berada di RW 01 Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Di Kampung Berkebun, milik warga tersebut, tercatat ada sekitar 110 jenis tanaman obat keluarga (toga) yang dikelola warga setempat.

Beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh subur yang ada di Kampung Berkebun
tersebut di antaranya daun handeuleum yang bisa digunakan untuk obat
radang usus dan wasir. Selain itu juga daun zig-zag untuk obat luka, daun suji sebagai obat kolesterol dan haid. Daun lain, yakni mangkokan yang kerap digunakan untuk obat panas dalam dan keji beling, untuk mengatasi masalah ginjal.

Ada juga daun betadine untuk luka bakar dan sariawan, daun bidara, pecut kuda, daun jambu, bawang merah, bawang putih, pare, dan kelor. Yang lainnya ialah daun pandan, sirih, minahong, kumis kucing dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Baca juga : Sekelompok Warga Bandung Sukses Berkebun di Sudut Sempit

Yang jelas semua yang ditanaman memiliki kegunaan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Ketua Kampung Berkebun RW 01 Kebon Gedang, Elita Sari Dewi mengatakan,
dalam satu kotak lahan, bisa terdapat banyak jenis tanaman, yang terus
dikembangkan sampai sekarang. Dari sekian banyak toga yang ada, paling
sulit mengembangkan jahe merah.

"Saya sampai gagal beberapa kali dalam mengembangkan jahe merah. Alhamdulillah sekarang sudah berhasil dikembangkan. Untuk bibit toga, kebanyakan kami dapat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung," jelansya.

Baca juga : Edelweiss Hospital Bandung Utamakan Pelayanan Aman dan Nyaman

Menurut Elita, berkat menjadi bandar obat, RW 01 Kelurahan Kebon Gedang mendapatkan penghargaan dari DKPP Kota Bandung, sebagai Buruan
Sae dengan toga tervariatif pada 26 Juli 2023. Tak hanya toga, di Buruan Sae RW 01, juga terdapat banyak tanaman sayuran dan peternakan ayam serta lele.

"Awal mula dibangunnya Buruan Sae RW 01 Kebon Gedang pada Oktober 2020,
kala angka tengkesg cukup tinggi. Bahkan Kebon Gedang pernah masuk ke 10 besar SK Wali Kota kategori tengkes tertinggi di Kota Bandung. Lalu,
kami ajukan untuk mengadakan Buruan Sae yang hasilnya mencakup protein,
sayuran, dan kebutuhan lainnya. Alhamdulillah sekarang angka tengkes
sudah menurun banyak," bebernya.

Erlita menambahkan, RW 01 yang menjadi pionir pertama yang menjalankan
Buruan Sae, ternyata menginspirasi wilayah lainnya. Hingga kini, sudah
ada 2 RW lain yakni 08 dan 05 yang juga telah memiliki Buruan Sae.

Saat ini Buruan Sae RW01 Kebun Gedang, bukan cuma membudidayakan tanaman dan ternak, juga mengolah sampah organik dan anorganik. Sampah organik, terutama buah yang tinggi glukosa dijadikan eco enzym.

Sekretariat Lurah Kebon Gedang, Teti Atmayanti Sari menyebutkan,
Kelurahan Kebon Gedang sudah memiliki dua kawasan bebas sampah (KBS)
yakni RW 01 dan 04. Teti  berharap seluruh RW di Kelurahan Kebon Gedang, secara bertahap bisa menjadi KBS.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat