visitaaponce.com

Pneumonia Masih Mengancam, MSD Ajak Orang Tua Lakukan Vaksinasi

Pneumonia Masih Mengancam, MSD Ajak Orang Tua Lakukan Vaksinasi
MSD Indonesia menggelar konferensi pers Hari Pneumonia Sedunia 2023 di Jakarta, Senin (6/11).(Ist)

PNEUMONIA merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dan diobati. Ironisnya, UNICEF mencatat satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 43 detik di seluruh dunia.

Pneumonia telah menjadi penyebab utama kematian bayi dan anak - lebih banyak dari AIDS, malaria, dan campak sekaligus.

Sementara di Indonesia, pneumonia adalah penyebab 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada anak usia di bawah lima tahun.

Baca juga: Izin Uji Klinik Vaksin PCV13 untuk Cegah Pneumonia

Memperingati Hari Pneumonia Sedunia, PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) menggelar diskusi edukatif yang menghadirkan Prof. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M. Sc, PhD, Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi; Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi., Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak dan Magister Sains Psikologi Perkembangan; George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, dan dr. Ariska Putri Pertiwi, Public Figure.

Kegiatan ini menjadi upaya MSD untuk terus mendorong perluasan pemahaman dan kesadaran masyarakat terutama orang tua, tentang pentingnya vaksinasi PCV yang lengkap pada anak.

Dalam sambutannya, Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyatakan, “Di momen Hari Pneumonia Sedunia kali ini, kami mengajak masyarakat Indonesia khususnya para orang tua untuk #CegahPneumoniaAnak, salah satunya melalui vaksinasi."

"MSD Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dunia dan terutama di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan meningkatnya kesadaran dan literasi masyarakat mengenai pneumonia dapat mencegah penambahan kasus pneumonia anak di Indonesia, dan dapat mewujudkan Indonesia sehat,” kata Stylianou dalam keterangan pers, Rabu (8/11).

Baca juga: Cegah Pneumonia, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Gelar Vaksinasi

Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, Prof. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc, PhD mengungkapkan, “Pneumonia merupakan peradangan paru yang terutama disebabkan oleh infeksi kuman. Berbagai bakteri dan virus dapat menyebabkan pneumonia, menurut penelitian dan laporan penyebab utama pneumonia bakteria adalah pneumokokus."

"Gejala awal pneumonia sulit dibedakan dengan penyakit saluran pernapasan lain seperti batuk, demam, dan sesak napas sehingga seringkali terlewatkan," jelas Prof.Cissy.

"Pneumonia perlu dicegah dan mendapatkan penanganan segera. Jika dibiarkan, dampaknya bisa berbahaya hingga menyebabkan kematian. Itulah mengapa, pneumonia disebut sebagai the silent killer bagi anak usia di bawah lima tahun. Penting bagi orang tua untuk mengenali berbagai gejala dan faktor risiko pneumonia yang telah disebutkan,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi., Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak dan Magister Sains Psikologi Perkembangan menyatakan, “Bagi orang tua, jangan meremehkan pneumonia pada anak karena dapat berdampak pada pertumbuhan anak untuk jangka panjang. Berbagai langkah pencegahan perlu diterapkan orang tua.”

Langkah Pencegahan

Lima langkah yang perlu dilakukan orang tua untuk #CegahPneumoniaAnak, antara lain:

1. Memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup protein hewani dan nabati.

2. Menghindari anak dari orang yang sedang batuk pilek, polusi asap rokok, kompor, kendaraan, pembakaran sampah, dan debu jalanan;.

3. Menjaga sirkulasi udara di rumah.

4. Memakai masker di tempat yang banyak polusi asap dan debu; dan

5. Melengkapi imunisasi sejak bayi, terutama PCV.

Prof. Soedjatmiko mengatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya melindungi anak dari pneumonia, Sejak tahun 2022 vaksinasi PCV13 untuk mencegah pneumonia masuk ke dalam Program Imunisasi Nasional, artinya setiap  bayi umur 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan bisa mendapat vaksin untuk mencegah pneumonia gratis.

Baca juga: Ini Cara Mengobati Pneumonia

Kemajuan teknologi menghasilkan vaksin baru PCV15 dengan perlindungan yang lebih luas karena memberikan perlindungan tambahan untuk dua serotipe yang berbahaya untuk bayi dan anak.

PCV15 telah teruji secara klinis aman, dan bermanfaat untuk melindungi 15 serotipe pneumokokus yang berbahaya, sehingga telah mendapat izin edar dari Badan POM untuk digunakan di seluruh wilayah Indonesia.

“Oleh karena itu, bagi yang ingin mendapatkan perlindungan yang lebih luas, tidak perlu ragu, segera meminta vaksinasi PCV15 kepada dokter atau dokter spesialis anak di layanan kesehatan swasta,” tegas Prof. Soedjatmiko.

Selain mencegah pneumonia, pemberian vaksinasi PCV juga dapat mencegah penyakit lainnya, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.

Sebagai ibu dari dua anak, figur publik dr. Ariska Putri Pertiwi menyambut baik hadirnya vaksin PCV 15 yang memperkaya pilihan orang tua untuk melindungi anak terhadap pneumonia.

“Sebagai seorang ibu, kesehatan anak tentu menjadi prioritas. Berbagai upaya untuk mencegah si kecil dari berbagai penyakit, juga saya lakukan, mulai dari menjaga nutrisi, kebersihan, hingga memberikan vaksin yang direkomendasikan bagi anak," kata dr.Ariska. (S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat