Pengusaha Angkutan Darat di Temanggung Rugi Hingga 50 Persen
![Pengusaha Angkutan Darat di Temanggung Rugi Hingga 50 Persen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/c1b451078a90ed7f25d32c51d8d59e98.jpg)
SEMENJAK pandemi covid-19 para pengusaha angkutan darat di Temanggung, Jawa Tengah telah mengalami kerugian hingga 50 persen. Hal itu karena sebagian tidak beroperasi, pun juga pendapatan mereka turun drastis. Pemerintah Pusat diminta mempertimbangkan kondisi tersebut jika akan memberlakukan larangan mudik agar pengusaha angkutan tidak makin terpuruk.
"Dampak pandemi sangat besar. Pengusaha banyak yang tidak beroperasi. Banyak juga yang sudah mengeluh rugi. Hanya 50 persen yang masih beroperasi juga merugi," ungkap Ketua DPC Organda Temanggung, Sutrisno, Rabu (21/4).
Dari 50 persen pengusaha angkutan yang masih beroperasi, menurut Bowo, pemasukannya juga berkurang rata-rata 50 persen. Misalnya pengusaha angkutan pedesaan yang pada kondisi normal biasa menerima setoran Rp100 ribu per kendaraan per hari, sejak pandemi jumlah setoran yang diterimanya berkurang menjadi Rp50 ribu per kendaraan per hari.
Pengusaha angkutan bus kecil atau Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebelum pandemi menerima setoran sejumlah Rp150 ribu per kendaraan per hari. Namun semenjak pandemi setoran yang diterimanya turun drastis menjadi Rp70 ribu per kendaraan per hari.
Kondisi serupa dialami pengusaha bus besar atau bus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Hampir 40 persen kendaraan angkutan Bus AKAP yang beroperasi dari Temanggung ke daerah lain sudah tidak beroperasi selama pandemi covid.
"Kalau ada larangan mudik, pengusaha bus AKAP ini paling terpukul. Karena yang jadi angan-angan saat mudik lebaran ini musim ramai, ada tambahan rezeki," katanya.
baca juga: Organda Temanggung
Atas kondisi tersebut, katanya, Organda sangat tidak setuju dengan larangan mudik. Akan tetapi jika hal itu merupakan peraturan pemerintah, maka Organda juga tidak bisa berbuat banyak. Namun demikian Organda masih mengharapkan ada opsi boleh mudik dengan penerapan prokes pencegahan covid-19. (OL-3)
Terkini Lainnya
Kemenhub Uji Coba Biskita Trans Depok
Kabar Gembira Untuk Depok, 15 Angkot Dilengkapi AC dan CCTV Bakal Hadir Juli 2024
MTI Desak Diadakannya Dana Alokasi Khusus Pembiayaan Angkutan Umum
Menhub: Kendaraan Listrik di IKN mulai Beroperasi Agustus 2024
JIEP Hadirkan Layanan Angkutan Umum di Kawasan Industri Pulogadung
Angkutan Umum Harus Mudah Diakses, Hemat Biaya, dan Efisien
14 Asrama Haji Siap Layani Jemaah yang Pulang
Empat Parpol Dukung Petahana di Pilkada Temanggung
Temanggung Upayakan Penurunan Stunting Hingga 9%
MUI: Hentikan Polemik Sambutan Biksu di Temanggung
Viral Duel Antara Residivis, Satu Orang Tewas
Haji Dijanjikan Lancar dan Aman
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap