Libur Idul Fitri 2021 Tak Lagi Manis bagi Pariwisata Lembang
![Libur Idul Fitri 2021 Tak Lagi Manis bagi Pariwisata Lembang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/c32f2636597504b797df84a6b80f502f.jpg)
NYARIS lumpuhnya sektor pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat akibat pandemi berimbas pada bisnis hotel, penginapan, dan restoran. Pengelola tak terlalu berharap banyak keuntungan pada momentum libur lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.
Agar tetap bertahan demi menjaga keberlangsungan bisnis tersebut, pengelola sektor penginapan memberikan tawaran diskon besar-besaran. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil optimal
Pengelola Hotel Villa Venetys Lembang, Etep Suherman mengatakan, pihaknya sudah memberikan potongan harga kamar hingga hingga 50 persen untuk meningkatkan okupansi atau kunjungan tamu yang menginap.
Baca juga: Daerah di Pantura Jateng Buka Objek Wisata Selama Libur Lebaran
"Harga tersebut lebih murah dibandingkan waktu normal sebelum pandemi. Biasanya kita pasang tarif Rp1 jutaan sekarang diturunkan jadi Rp500 ribu per kamar," katanya, Selasa (11/5).
Tetapi dengan strategi itu belum tentu bisa menggaet tamu yang reservasi. Walaupun ada yang memesan, terang dia, para tamu lebih memilih menunggu kondisi wilayah Bandung Barat yang sedang dalam masa zona merah penyebaran Covid-19.
"Untuk yang booking sebetulnya ada sejak awal bulan ini, cuma ada ketakutan dari tamu. Saat diperjalanan, mereka khawatir tidak bisa masuk Bandung. Makanya kita juga agak ragu meminta down payment (DP)," ungkapnya.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah saat ini melarang mudik yang secara langsung mempengaruhi tingkat okupansi. Sementara rata-rata pengunjung yang liburan di wilayah Lembang didominasi dari luar daerah seperti sekitar Jabodetabek dan mancanegara.
Baca juga: Lebih dari 6 Ribu Warga Kunjungi TMII Saat Libur Lebaran
"Kita sekarang menunggu keputusan pemerintah, mudah-mudahan larangan mudik tidak diperpanjang lagi agar tamu dari Jakarta bisa masuk lagi," ujarnya.
Dia menuturkan, masa libur panjang seperti lebaran dan tahun baru biasanya menjadi sumber pemasukan terbesar. Pada H-4 hingga H+4 lebaran, reservasi kamar nyaris terisi penuh. Tetapi sebaliknya di masa pandemi sangat sepi. "Kalau dulu, omset hampir Rp40 jutaan, atau minimal Rp25 juta sebulan. Tapi sekarang dapat Rp15 juta juga sudah lumayan buat menutupi biaya operasional," tambahnya. (OL-13)
Baca Juga: Ramadan dan Lebaran Picu Lonjakan Penjualan Eceran Maret 2021
Terkini Lainnya
Baru Pertama Kali ke Luar Negeri? Coba Kunjungi Bangkok
Jawa Barat Dorong Pengembangan Potensi Wisata di 27 Kabupaten Kota
Spa Mengalami Pertumbuhan Tertinggi di Antara Industri Wellness Tourisms Lainnya
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Dukung Pemberdayaan Desa Wisata demi Tumbuhnya Pusat Ekonomi Baru yang Merata
Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta Gelar ISCOMICE Ke-2
Kuis: Kamu Pilih Sumba atau Sumbawa untuk Destinasi Liburanmu?
Aston Bogor Hadirkan Kids Poolside Carnival dengan Pesulap Teby Winsen
Sambut Musim Liburan di Seluruh Jaringan Sapa Raja Hotels Unit Cirebon dan Kuningan
Libur Tahun Baru Islam, PT KAI Bandung Jalankan KA Lodaya Tambahan
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap