visitaaponce.com

Libur Idul Fitri 2021 Tak Lagi Manis bagi Pariwisata Lembang

Libur Idul Fitri 2021 Tak Lagi Manis bagi Pariwisata Lembang
ekerja merapihkan kamar hotel untuk menyambut tamu yang menginap selama libur Lebaran di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/5)(MI/Depi Gunawan)

NYARIS lumpuhnya sektor pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat akibat pandemi berimbas pada bisnis hotel, penginapan, dan restoran. Pengelola tak terlalu berharap banyak keuntungan pada momentum libur lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Agar tetap bertahan demi menjaga keberlangsungan bisnis tersebut, pengelola sektor penginapan memberikan tawaran diskon besar-besaran. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil optimal

Pengelola Hotel Villa Venetys Lembang, Etep Suherman mengatakan, pihaknya sudah memberikan potongan harga kamar hingga hingga 50 persen untuk meningkatkan okupansi atau kunjungan tamu yang menginap.

Baca juga: Daerah di Pantura Jateng Buka Objek Wisata Selama Libur Lebaran

"Harga tersebut lebih murah dibandingkan waktu normal sebelum pandemi. Biasanya kita pasang tarif Rp1 jutaan sekarang diturunkan jadi Rp500 ribu per kamar," katanya, Selasa (11/5).

Tetapi dengan strategi itu belum tentu bisa menggaet tamu yang reservasi. Walaupun ada yang memesan, terang dia, para tamu lebih memilih menunggu kondisi wilayah Bandung Barat yang sedang dalam masa zona merah penyebaran Covid-19.

"Untuk yang booking sebetulnya ada sejak awal bulan ini, cuma ada ketakutan dari tamu. Saat diperjalanan, mereka khawatir tidak bisa masuk Bandung. Makanya kita juga agak ragu meminta down payment (DP)," ungkapnya.

Apalagi, lanjutnya, pemerintah saat ini melarang mudik yang secara langsung mempengaruhi tingkat okupansi. Sementara rata-rata pengunjung yang liburan di wilayah Lembang didominasi dari luar daerah seperti sekitar Jabodetabek dan mancanegara.

Baca juga: Lebih dari 6 Ribu Warga Kunjungi TMII Saat Libur Lebaran

"Kita sekarang menunggu keputusan pemerintah, mudah-mudahan larangan mudik tidak diperpanjang lagi agar tamu dari Jakarta bisa masuk lagi," ujarnya.

Dia menuturkan, masa libur panjang seperti lebaran dan tahun baru biasanya menjadi sumber pemasukan terbesar. Pada H-4 hingga H+4 lebaran, reservasi kamar nyaris terisi penuh. Tetapi sebaliknya di masa pandemi sangat sepi. "Kalau dulu, omset hampir Rp40 jutaan, atau minimal Rp25 juta sebulan. Tapi sekarang dapat Rp15 juta juga sudah lumayan buat menutupi biaya operasional," tambahnya. (OL-13)

Baca Juga: Ramadan dan Lebaran Picu Lonjakan Penjualan Eceran Maret 2021

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat