Harga Ikan Laut Segar Di Aceh Naik
![Harga Ikan Laut Segar Di Aceh Naik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/623bfacbde5679cc38c2fea6ab3470f0.jpg)
HARGA ikan segar di kawasan Provinsi Aceh sejak sepekan terakhir naik. Hal itu karena hasil produksi ikan laut dari nelayan tradisional setempat
berkurang drastis.
Amatan Media Indonesia di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Rabu (28/7) tingginya harga tersebut sangat terasa setelah lebaran Idul Adha 1442 H.
Bahkan kondisi ini telah meresahkan penjual nasi sederhana di wilayah pesisir Selat Malaka tersebut.
Di pusat pasar ikan grosir Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, misalnya harga ikan tongkol yang sebelumnya berkisar Rp20.000 - Rp 25.000
per kg (tergantung kwalitas), sekarang naik menjadi Rp30 - 35 ribu per kg.
Ikan gembung dari Rp20.000 per kg, kini meningkat menjadi Rp 35.000. Lalu ikan dencis dari Rp18.000 per kg, naik jadi Rp30-35 ribu per kg.
Bigitu juga ikan bandeng dari sebelumnya Rp25.000 per kg, kini naik menjadi Rp 35.000 per kg. Begitu juga ikan mujair, dari Rp 30.000 per kg, sekarang melambung jadi Rp40.000 per kg.
Melambungnya harga ikan laut segar itu terdadi di sepanjang kawasan pesisir Selat Malaka, sepeti Kabupaten Pidie, Kota Banda Aceh, Pidie Jaya, Bireuen,
Lhok Seumawe dan Kabupaten Aceh Timur.
"Kenaikan serentak terjadi pada semua jenis ikan. Karena modal kami tinggi, jadi harus menjual sesuai modal walaupun mendapat keuntungan sedikit" kata
Ikhwan, pedagang ikan di Sigli, Pidie.
Abdullah, penjual nasi sederhana di Sigli, mengatakan, karena kenaikan harga ikan itu dapat menurunkan pendapatan mereka. Pasalnya walapun modal
belanjaan harus dikeluarkan lebih besar dari biasanya, tapi harga nasi per piring atau per bungkus tetap saja sama.
"Kalau harga ikan murah, kami jual nasi Rp10.000 per bungkus, lalu saat kondisi mahal seperti sekarang, harga nasi tidak bisa naik" kata Abdullah. (OL-13)
Baca Juga: Ada 1.057 Perusahaan Pelanggar PPKM di DKI Ditutup Sementara
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Kecelakaan Maut di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
Agus Fatoni Bahas Kesiapan PON 2024 dengan Kemenpora
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Penurunan Produksi Sebabkan Kenaikan Harga Pangan
Pengamat : Judi Online bisa Menurunkan Sisi Produktivitas
RDP Komisi VII: Ternyata, Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat
Produksi Beras belum Pulih Jelang Kemarau, Pengamat: Tidak Ada Jalan Lain Pemerintah Selain Impor Beras
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Dorong Kesejahteraan Petani, Bibit Kentang UPLAND Project Ditanam di Garut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap