Perkebunan Salak Pondoh di Sleman Perlu Peremajaan
![Perkebunan Salak Pondoh di Sleman Perlu Peremajaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/e51b7c3d13766bf44eeea9734b5c9eba.jpg)
WAKIL Bupati Sleman Danang Maharsa, Senin (30/8), menjelaskan perkebunan salak pondoh yang masih aktif di Kabupaten Sleman, saat ini, tinggal 1.500-2000 hektare dari 3000-an hektare yang ada.
Kondisi tanaman salak pondoh sendiri, jelasnya, banyak yang tudah tua sehingga tidak lagi produktif.
"Jadi perlu peremajaan,' katanya.
Baca juga: Lanal Maumere Bergotong Royong Rehab Rumah Janda di Wuring
Danang mengemukakan, tidak hanya peremajaan namun juga diupayakan untuk perluasan dan diharapkan akan menarik minat generasi muda untuk terjun menekuni perkebunan salak pondoh.
Pada akhir Agustus ini, petani salak pondoh, yang tergabung dalam Paguyuban Petani Salak Pondoh Sleman, mengekspor 5 ton salak pondoh ke Kamboja.
Untuk pelaksanaan ekspor ini, para petani menggandeng CV Mitra Turindo sebagai eksportir.
Suroto, Ketua Paguyuban Petani Salak Pondoh yang tergabung pada CV Mitra Turindo sebagai eksportir salak pondoh, menjelaskan ekspor salak sudah dilakukan pihaknya sejak 2017 sebanyak 150 ton. Kemudian pada 2018 meningkat menjadi 350 ton dan pada 2019 mampu mengekspor 650 ton. Namun, pada 2020, ketika pandemi covid 19 mulai masuk Indonesia,
ekspor buah salak menurun menjadi 160 ton saja karena terkendala terbatasnya transportasi untuk ekspor.
Perlahan , pada 2021, sudah dapat melakukan ekspor kembali melalui jalur laut.
"Alhamdulillah pada 2021 ini , perlahan-lahan bisa kembali mengekspor salak ke Kamboja 5 ton per minggu dengan kapal laut, harapannya jalur udara segera dibuka sehingga ekspor dapat meningkat kembali, " jelas Suroto.
Selain transportasi, kendala lainnya dalam pemenuhan kebutuhan ekspor adalah gairah petani salak yang mulai berkurang di Kabupaten Sleman.
"Kami mohon pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk dapat membuat program-program yang dapat meningkatkan kembali gairah pertanian salak di Sleman, " kata Suroto. (OL-1)
Terkini Lainnya
Aglaonema Park, Wisata Tanaman Hias Pertama di Indonesia Diresmikan
Sleman Miliki Aglaonema Park dengan Koleksi 90.000 Tanaman
Karyawan Perusahaan di Sleman Diduga Alami Tabrak Lari
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan sepanjang 2024 di Sleman, 3 Meninggal Dunia
Bupati Kustini Sri Purnomo Peroleh Rekomendasi dari PAN Maju ke Pilkada Sleman
Tinggalkan BUMN, Raka Bangun Usaha Camilan dari Kentang
Setelah Salak, Kini Relawan AMIN Sumbang Telur Asin
Relawan AMIN Siapkan 9 Ton Salak Hingga 3 Bus Mewah untuk Kampanye Anies-Cak Imin di JIS
9 Ton Salak dari Relawan untuk Kampanye Akbar Amin
OMG Yogyakarta Selenggarakan Kontes Salak Pondoh dan Senam Massal
Salak Pondoh Yogyakarta Tembus Ekspor ke Kamboja
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap