visitaaponce.com

Sampah Sungai Pasca Banjir di Hulu Sungai Tengah Belum Tuntas Dibersihkan

Sampah Sungai Pasca Banjir di Hulu Sungai Tengah Belum Tuntas Dibersihkan
Sampah sungai sisa bencana banjir di Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah(MI/Denny Susanto )

PENANGANAN sampah pasca bencana banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan awal 2021 lalu, hingga kini belum tuntas tertangani.

Bencana banjir bandang tersebut melanda 10 kecamatan dan sebanyak 161 desa terdampak banjir. Tercatat 1.219 orang terpaksa mengungsi dan 10 orang tewas akibat diterjang banjir bandang.

Kecamatan Hantakan menjadi salah satu daerah terparah dilanda banjir bandang dan longsor. "Tercatat ada 15 ribu ton sampah yang menumpuk pasca bencana lalu. Sebagian kita tangani lewat bank sampah," tutur Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Yani, Senin (6/9).

Informasi dihimpun mediaindonesia.com, sampah sungai berupa kayu dan pohon bambu yang masih banyak tersisa ini, akan dibersihkan secara massal oleh masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Hantakan dalam waktu dekat ini.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Benny Rahmadi, mengatakan pada saat normal, volume sampah per hari yang dihasilkan 13 kabupaten/kota sebanyak 2.100 ton dengan Kota Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak 500 ton dan Kabupaten Banjar 385 ton.

Menurut BPPT estimasi dampak kerugian bencana banjir Kalimantan Selatan sebesar Rp1,349 triliun terdiri dari sektor pendidikan Rp30,4 miliar, sektor kesehatan dan perlindungan sosial Rp46,53 miliar, sektor produktivitas masyarakat Rp604,562 miliar dan sektor pertanian Rp216,2 miliar. (OL-13)

Baca Juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir Disertai Angin Kencang

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat