visitaaponce.com

PHRI Sulsel Sektor Perhotelan dan Restoran Mulai Bangkit

PHRI Sulsel: Sektor Perhotelan dan Restoran Mulai Bangkit
Ilustrasi(Antara)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga mengemukakan sektor perhotelan dan restoran khususnya yang berada di Kota Makassar mulai bangkit pada 2021.

"Dampak pandemi COVID-19 untuk bisnis hotel dan restoran di tahun 2020 memang banyak yang ditutup, sedangkan 2021 nyaris tidak ada yang ditutup, cuma bisnis bergerak lambat antara 10-20 persen," ujarnya di Makassar, Kamis (23/9).

Anggiat menjelaskan jika bisnis perhotelan dan restoran mulai kembali menggeliat, maka akan kembali menyerap tenaga kerja yang selama ini banyak dirumahkan akibat dari pandemi.

"Kalau bisnisnya sudah mulai meningkat pasti butuh karyawan lagi dan pasti akan menarik kembali yang pernah dirumahkan untuk diberdayakan karena kalau orang lain ya pasti ikut training lagi," ujarnya.

Saat ini, PHRI Sulsel mencatat sebanyak 323 hotel di wilayah ini, mulai dari hotel tanpa bintang hingga hotel bintang 5. Dari jumlah itu, sekitar 63 restoran dan 22 hotel dengan kategori bintang 1 hingga 3 tutup sejak munculnya pandemi.

Anggiat memastikan hotel yang sebelumnya tutup telah buka kembali, meski masih "terseok-seok". Namun tingginya angka cakupan vaksinasi Kota Makassar, serta penurunan kasus COVID-19 Sulsel dinilai memberi harapan bagi pelaku bisnis untuk kembali bangkit.

"Mudah-mudahan ke depan karyawan yang sedang dirumahkan, bisa kembali diberdayakan untuk pemberdayaan kembali, itu masing-masing ke tiap-tiap perusahaan," ujarnya.

Sebelumnya, PHRI Toraja yang menaungi Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, merilis tujuh hotel dan 20 restoran telah gulung tikar atau tutup akibat pandemi COVID-19.

Kabupaten Tator dan Torut merupakan daerah pariwisata yang berada di Sulawesi Selatan.

Ketua PHRI Toraja Yohan Tangkesalu mengatakan tujuh restoran yang tutup didominasi dari kategori hotel bintang 1 karena tidak bisa bertahan dari turunnya jumlah kunjungan wisatawan. "Kalau hotel di bawah naungan PHRI itu ada sekitar tujuh hotel dengan bintang 1 kebanyakan dan restoran sekitar 20 yang tutup selama pandemi ini sejak tahun lalu," katanya.

PHRI Toraja mencatat terdapat penginapan dan hotel bintang 1-4 yang jumlahnya mencapai 58 hotel dan penginapan, sedangkan restoran sebanyak 112 dengan total karyawan sekitar 3.000 orang. (Ant/OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat