visitaaponce.com

Antisipasi Omikron, Cianjur akan Ketatkan Operasi Yustisi

Antisipasi Omikron, Cianjur akan Ketatkan Operasi Yustisi
Ilustrasi(DOK MI)

SATUAN Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan berkoordinasi dengan berbagai elemen membahas kemungkinan digiatkan kembali operasi yustisi covid-19. Upaya itu dilakukan sebagai langkah antisipasi mengingat kasus varian omikron di Indonesia terpantau meningkat.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi, mengaku operasi yustisi covid-19 memang sedikit dilonggarkan. Namun, kata Hendri, pihaknya akan membahas kembali agenda operasi yustisi sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19 maupun dengan munculnya varian Omikron.

"Untuk sekarang mungkin operasi yustisi akan kita koordinasikan kembali dengan pihak terkait. Apakah itu perlu dilaksanakan atau tidak," terang Hendri kepada Media Indonesia, Senin (17/1).

Data terakhir perkembangan covid-19 di Kabupaten Cianjur, hingga saat ini jumlah pasien konfirmasi secara akumulasi tercatat sebanyak 10.905 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.701 orang dinyatakan sembuh. Sisanya, sebanyak 3 orang masih menjalani isolasi dan 201 orang meninggal dunia.

"Informasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, alhamdulillah kita masih nol (tidak ada penambahan kasus baru). Tapi data hari ini (Senin) saya belum update," sebut Hendri.

Hendri berharap kondisi saat ini harus tetap dipertahankan. Artinya, butuh kerja sama semua pihak agar bisa menangkal penyebaran covid-19. "Kuncinya ada di kepatuhan kita menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker setiap beraktivitas. Satu lagi yang harus dipatuhi adalah vaksinasi. Ini sangat penting sebagai bentuk ikhtiar. Kita terus meningkatkan persentase capaian vaksinasi," tegasnya.

Upaya lain yang saat ini sedang digencarkan yaitu pemakaian aplikasi PeduliLindungi di semua tempat. Khusus di lingkungan pemerintah, penggunaan aplikasi PeduliLindungi wajib ada. "Ini (aplikasi PeduliLindungi) untuk mendeteksi dini," pungkasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat